Kamis, 04 Desember 2014

Cinlok Goreng

   Masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan,,,,,,,menurut nenek gue, pada masa itu nenek gue terlihat cantik, anggun, dan menawan. Entah itu benar atau tidak, tapi kata nenek gue sih gitu. Tapi gue enggak bahas soal nenek gue, toh kalo gue bahas mungkin dia juga gak bakalan tau, soalnya dia jarang baca blog gue. lebih tepatnya enggak tau blog gue. Mungkin kalo dia tau khawatirnya nenek mengira gue tukang jualan sapi.

   Beralih dari nenek gue.

    Masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan. Karena hasil survey dari 100, 80% menganggap masa remaja yaitu masa yang paling asyik, dan 20% beragumen bahwa masa remaja sangat ia sukai (ada masalah dari survey gue? abaikan!) Pada masa ini pasti kita akan memasuki fase yang aneh tapi indah, unik tapi menyenangkan. Jatuh cinta. Jatuh cinta merupakan anugrah terindah yang kita dapatkan. karena sungguh beruntung orang yang dapat merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta itu datang tak diundang, pulang tak diantar (lah jelangkung la-an?) Siapa sih yang enggak pernah merasakan indahnya jatuh cinta? Monyet rabies aja bisa merasakan indahnya jatuh cinta, meski itu sakit emang. Jatuh cinta itu kaya orang pipis di kolam renang, tidak terlihat tapi terasa hangatnya.

    Jatuh cinta itu bisa datang dari mana saja. Bisa dari ketika antri loket bioskop, bisa ketika enggak sengaja tabrakan di mall, bisa dari sebatas chat, bisa dari temen sebangku sekolah (untuk cowo kalo misalnya temen sebangku sekolah lo itu juga cowo, lalu tiba-tiba kalian jatuh cinta, harap di bawa ke psikiater atau psikolog, karena itu udah kelainan, kalo misalnya lo gak tahan bunuh dia, kalau misalnya lo takut di tangkap karena membunuh, nikahi dia!) Lalu dari ketemu di Toilet (tolong jangan ber-ambigu) pokoknya banyak deh. Tapi kali ini gue mau membahas soal jatuh cinta di sekolah *JENG-JENG-JENG!!!!*

    Cerita dimulai ketika lo sudah merasakan ada yang aneh di sekolah, terutama di kelas. Ya, kemungkinan besar lo sedang jatuh cinta. Dan ini tandanya lo sedang Cinlok.

  Cinlok yang berarti Cinta Lokasi adalah mereka tumbuh perasaaan suka atau cinta saat berapa di suatu tempat yang sama dan biasanya ini berlangsung agak lama. Mungkin benar pepatah Jawa mengatakan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" (Cinta tumbuh karena keseringan). Mungkin karena sering ketemu dalam satu lokasi yang sama dan sering bertatap muka, alhasil tumbuhlah benih-benih benih-benih cinta yang indah.

  Tolong bedakan dengan Cilok

  Cilok adalah sebuah makanan ringan yang harganya sangat terjangkau, sekitar 100.-rupiah, belum bonus boraxnya, namun cilok yang diberi telur harganya lebih mahal sekitar 500.- rupiah. Dan biasanya di warung cilok tumbuh cinlok, bisa dari antar pembeli dengan pembeli, penjual dengan pembeli, penjual dengan penjual lainnya, dan penjual dengan pengeder borax. Mugkin kalau dijadikan FTV judulnya 'Tresno Marang Bakul Borak' (dalam bahasa jawa: Cinta kepada penjual borak)

   Beralih dari cilok.

    Cinta lokasi di sekolah, menurut gue itu hal yang lumrah, jujur gue sering merasakan namanya cinta lokasi di sekolah. Tapi gue  ingin bercerita tentang temen gue yang namnya Indah dengan Bertus. Gue mungkin belum begitu lama sih sekolah di sekolah gue yang sekarang, bukan cuma gue sih. Kira-kira angkatan kita sudah menjalani selama 4 bulan sekolah di SMA gue. 4 bulan itu bukan waktu yang sebentar. Kemungkinan besar kita sudah sangat mengenal karakter dari teman-teman, minimal karakter dari tiap-tiap anak di kelas. Kalau ditanya gue apa sudah mengenal karakter-karakter temen-temen gue, jawaban gue tentu sudah. Salah satu temen gue adalah Indah. Indah menurut gue dia tipikal anak yang hiperaktif, mungkin sewaktu dia kecil dia menyusui ke mamalia yang salah. Menurut gue dia itu sangat lebay, enggak bawa bolpoint aja dia heboh banget. Gue aja yang enggak bawa buku pr biasa aja tuh. Gue mengenal Indah sih udah lama, semenjak kita satu tempat les bareng gue udah tau sifatnya, sampe suatu ketika dia harus satu kelas sama gue. Pada swatu swaat mungkin namanya cinta pada pandanga pertama, saat perkenalan siswa, Indah melihat sesosok Bertus seperti pria tampan dari negri entah berantah. Dan di saat itulah dia jatuh cinta.
"Riz, kamu tau gak si Bertus?" kata dia ke gue
"Oh si Abertus Simanjutak Sapulete Mapewa-pewa? Tau kenapa?"
"Dia ganteng ya?"
 Di saat seperti ini, gue harus pinter pinter berbohong. Bukan maksud merendahkan, mungkin induk Kanguru bakalan syok bila bertemu dengan Bertus karena wajahnya mirip devil Tazmania.
"Em,,lumayan sih" jawab gue terpaksa. Mungkin kalau gue jujur gue bakalan jawab "Apa? woi nyet! buta ya lo? itu si Bertus ya kalo misalnya dijejerin sama pantat kuda, orang pasti bilang gantengan pantat kuda!" tapi demi menghargai dia akhirnya gue meng-iya-kan.

  Setelah percakapan gue dengan si Indah, kemudian si Indah meminta tolong buat gue memakcomblang kan dia dengan si Bertus. Disinilah ketegangan dimulai.

   Sebelum memakcomblangkan, gue mencari sumber refrensi dari internet, entah kenapa gue kepikiran untuk mencoba menggunakan metode menjodohkan tapir. Tapi menurut gue ini terlalu Extream. Gue mencoba metode yang lain, yang lumrah dan menghemat biaya. Pertama gue harus kenal dengan si Bertus, untungnya gue tipe anak gaul gitu loh, jadi ini urusan gampang buat gue, kemudian gue harus menjadi perantara yang baik buat kedua belah pihak.

   Untuk menjadi perantara yang baik itu bukan perkara mudah, contohnya kalau kita salah dikit kita yang menanggung resiko. Pernah gue mencoba menyatukan mereka dengan cara memper temukan mereka di salah satu rumah makan. Mungkin karena niat atau apa gue membooking 2 tempat itu. Mungkin diantara kalian pasti berfikir "nih orang goblok banget sampe segitunya?" jujur gue baru kepikiran hal itu. Tapi sebelumnya gue sempet berfikir kalo misalnya nanti Indah dan Bertus jadi, gue enggak perlu ngeluarin duit. Tapi ekspektasi berbeda dengan realita, si Indah enggak bisa dateng karena ada les, si Bertus enggak bisa dateng karena ada latihan basket Untungnya gue belum pesen makanan jadi gue membatalkan. Tapi besoknya gue meminta ganti rugi ke Indah, gobloknya indah mau membayar padahal gue enggak membayar restoran itu. Dan pada akhirnya mereka resmi pacan.

   Cinta lokasi kalau salah bisa saja menjadi sebuah Nightmare. Kenapa? Karena kalau misalnya kita jatuh cinta kadang kita merasa malu dan memutuskan untuk memendam. Selama itu lo siap-siap aja kalau misalnya si doi di dekati oleh orang lain. Dan itu sakit banget. Dan satu lagi, lo akan merasakan rasa sakit yang luar biasa adalah ketika lo mencintai dia yang sering lo liat dari jauh, yang sering lo ajak bicara, dan yang lo cintai tetapi enggak sedikitpun mencintai lo. Tapi kadang cinta lokasi ini cukup seru, tapi lo harus pinter-pinter mengatur strategi supaya lo bisa mendapatkan si dia kaya temen gue tadi. 



    

Jumat, 10 Oktober 2014

In my new School

   Hi maniak sapi! (sumpah aneh banget nama panggilan kalian) gue kembali lagi di dunia pengeblogan inget pe-nge-blog-an bukan peng-goblok-an karena gue enggak gomblok.......dikit tapi. Oke kita enggak bahas masalah gue goblok apa enggak karena itu enggak berkaitan dengan cerita ini dan berkaitan dengan hidup lo. Jadi kalau mau baca yaudah baca tapi jangan sambil boker. Sedikit sharing buat kalian, pernah temen gue baca blog gue sambil boker, kabar baiknya dia bisa boker dengan sukses, kabar buruknya hasil dari ampasnya berbentuk abstrak,,yukss...eh kenapa kita bahas boker?!

    Maaf gue jarang mengisi halaman ini karena gue sibuk, iya jujur gue sibuk jadi asisten Ratu Elisabeth buat benerin toiletnya yang mampet. Kan gak lucu juga ratu tersohor dunia enggak bisa make toiletnya sendiri. Kalo misalnya dibikin berita, kemungkinan besar artikelnya kaya gini "Sang Ratu dikabarkan tewas telentang karena jumlah kadar kotoran diususnya terlalu banyak, hal ini dikarenakan sang ratu tidak bisa memakai toliet favoritnya yang sedang rusak". Nah lo, kalo gini siapa yang mau tanggung jawab? Gue? oh tidak bisa! Oke bukan permasalahan penting kenapa gue jarang nge blog yang penting gue masih hidup.

    Kabar gembira, untuk kita semua (masting, Guuuuutt!! loh kenapa malah iklan?) sekarang gue sudah menduduki di bangku SMA, eh maksud gue gue sudah SMA bukan gue duduk diatas bangku kelas SMA bukan gitu. Kan sebelumnya gue SMP, nah kalo sekarang gue udah SMA, mantep to? Ada yag bilang masa paling indah adalah masa SMA, em menurut gue sih ada benernya karena di SMA siapa tau kita menemukan pasangan, atau jodoh. Kalau kita liat di FTV biasanya kan sering tuh cerita waktu SMA, yang waktu SMA yang cowo pernah naek mobil malem-malem, terus ketemu cewe nyebrang terus di tabrak, BRUAAK!! tapi gak jadi, terus si cowo marah sambil ngotot "Lo punya mata gak sih?" apa? Woi nyet! harusnya lo minta maaf, bukan me-mata-matain korban!..ehem, kita kembali ke cerita, dan besoknya mereka ketemu di SMA dan akhirnya jadian.  Tante gue pernah bilang "Dulu tante bisa kenal om kamu waktu tante SMA, nah waktu itu tante inget banget kalo waktu itu om kamu jadi petugas Paskibra, keren lah pokoknya" jujur kadang gue suka denger cerita kaya gitu, mungkin suatu saat gue bakal cerita ke keponakan gue "Dulu om pernah ketemu sama tantemu waktu SMA, om inget banget waktu itu tantemu nyebrang malem-malem, trus om tabrak sampe mental, habis itu dia lupa ingatan terus om nikahin tantemu." gak kalah romantis bukan?

    Di SMA ini kue duduk di kelas 10-MIA 7. Pada hari perdana masuk gue emang enggak masuk, soalnya gue masih di luar kota, tapi pas hari kedua gue masuk. Pas masuk pertama gue bingung, gue masuk kelas program apa? gue liat ke mading pengumuman gue di letakan di kelas X-Mia 7. Setelah gue tau gue di kandang mana gue meluncur mencari kelas gue. Gue muter-muter dari Utara ke selatan, Ke barat ke timur untuk mencari kitab suci...eh mencari kelas X-MIA 7. Setelah perjalana jauh itu gue menemukan kelasnya, lega gue telah menemukan kandang gue, kelasnya rapi, luas, ada ACnya sungguh nyaman banget. Gue memilih duduk di tengah nomer dua dari depan, setelah duduk, gue mencoba membuka laptop. "Waw! jaringan wifi kuat banget!" gue jerit norak.Gue merasa ini kelas paling elit, 15 menit kemudian ada anak masuk ke kelas, gue fikir itu temen sekelas gue, tapi ada yang aneh, logo bet di jasnya enggak sama dengan logo bet di jas gue, punya gue warnanya ijo sementara dia kuning felling gue mulai gak enak.

"Loh, ngapain lo disini?"tanya dia ke gue.
 "Loh bukannnya ini kelas X-Mia 7?" tanya gue balik
"He? X-Mia7?"
"Iya, lo anak X-mia 7 kan?"
"Bukan bego ini XI-Mia 7!"
"Lah masa?" Tanya gue penuh kecewa, malu, dan takpercaya
"Noh tulisannya jelas XI-Mia 7 bukan X-mia 7"
Oh demit, gue merasa malu banget. Terlebih gue kecewa dengan ini. Akhirnya gue meninggalkan kelas elit itu dengan beban malu.

  Gue mencari lagi, mencari, mencari, dan mencari, dan akhirnya gue menemukan.......toilet, gue udah kebelet. Namun akhirnya gue bertemu dengan Atang, Atang adalah temen SMP gue dulu
 "Riz, lo mau kemana?"
"Gue mau ke kelas sih, cuma gue gak tau kelas gue?"
"Oh ya lo di kelas X-Mia7 kan?"
"Lah, lo kok tau tang?"
"Gue se kelas sama lo"
"Oh yaudah yuk ke sana!"
  Dan akhirnya gue dan Atang menuju ke kelas itu. Akhirnya gue sampai di kelas gue itu, kali ini gue enggak salah lagi, soalnya diatas pintu sudah jelas tulisannya 'X-MIA 7' dan dengan PDnya gue masuk ke kelas tersebut.Kelas yang bersih, luas, ber AC pokoknya enggak kalah lah sama kelas XI-MIA7. Wi-Finya juga cepet dan jaringannya kuat.

  Bel pun berbunyi, tanda pelajaran akan dimulai. Jam pertama di masuki oleh Papi Yudhi, guru Biologi. Karena yang belum perkenalan cuma gue, jadi gue maju ke depan buat perkenalan. Setelah perkenalan papi Yudhi meminta ketua kelas mempersiapkan "Em, baik tolong ketua kelas menyiapkan anggotanya untuk pancasila" Kata papi Yudhi dengan logatnya yang khas. Hening, gue gak tau apa-apa tiba-tiba semua anak melihat gue. Gue kira ada apa, gue liat ke bawah, gue masih bercelana, gue liat baju gue, semua yang lengkap.
 "Eh tang emang kenapa semua ngeliatin gini ke gue?" bisik gue ke Atang.
"Sekarang kan elo ketua kelasnya"
Gondok.
"Ayo pak cetu disiapkan, atau saya yang keluar kelas"
Mau gak mau gue nyapin.
Setelah papi Yudhi keluar gue sempet pprotes juga ke Wafiq, Izah, sama Sela kenapa harus gue yang jadi ketua?
"Alah enggak apa-apa, lo kan anak paski, anak paski kan disiplinnya tinggi" kata Izah ke gue
"Tapi Wafiq juga paski?" tanya gue
"Lah emaoh, mending lo aja!" Nyotot waiq ke gue
Dan akhirnya gue resmi jadi ketua kelas X-Mia7

   Jadi ketua kelas itu gampang-gampang susah. Susahnya itu kalo ada anak yang berulah pasti ketua yang akan diminta pertanggung jawabannya. Dan di kelas gue ada anak yang namanya Ugik. Ugik ada seorang Trouble maker. Dia selalu bikin masalah, dulu waktu SMP dia pernah bikin guru fisikanya marah besar sampe enggak mau ngajar di kelasnya. Dari mana gue tau? Soalnya dulu dia juga tmen SMP gue. Dan gue gak mau hal ini terjadi di kelas gue. Tapi dia pernah di marahin sama guru bahasa indonesia gue, waktu itu kita lagi pelajaran biologi, nah si Ugik malah bercanda sendiri sama Eka, otomatis gurunya marah dan bilang "Anak ini sangat tidak pantas masuk di kelas IPA" secara otomatis dia diam tak berkutik. Pernah juga ketika dia presentase bahasa inggris, dalam presentase kita harus menggunakan bahasa inggris yang baik dan benar, namun dia malah menggunakan bahasa inggris yang buruk. Gayanya kaya Bule, maksudnya BULEPOTAN. padahal gue cuma nanya "Ugik, what the mening of...." dia malah jawab "em, maybe you must eee,,open a Key mus"
"Ha? key mus?"
"yes, key mus"
"Itu teknologi baru ye?"
"bukan lah, itu loh,,,kamus"
"Owalah dictionary"
"Yes, that is maksudku"
"Itu vocab baru ya?"
Enggak cuma itu, dia pernah berulah ketika kita pulang sekolah, seperti biasa gue pulang agak sore cuma buat duel sama temen-temen (ya, kita memang pemburu wi-fi). Waktu itu ada temen kita yang namanya Novangga dia bawa botol berisi soda Big Cola (maap sebut merk) ketika dia minum gue minta Big Colanya, habis gue Aldian minum, habis Aldian temen gue namanya Rozik juga minum (terus aja gitu sampe hujan coklat mengenai ladang gandum dan jadilah Koko Krunch) terus Ugik dateng, terus dia minum Big Cola itu, habis itu dia nanya "Apaan nih? aneh banget?"kata Ugik. Spontan Aldian jawab "Alah gik, paling kalo mati kita mati bareng" kata Aldian. Mendengar kalimat dari aldian, entah kenapa sesuatu dari dalam perut Ugik mau keluar, dan akhirnya dia sukses Gumoh di kelas. Gempar melihat Ugik yang lagi Gumoh gue langsung teriak
 "Ahk,,gik, lo muntah enggak kira-kira!" Jerit gue.
 "Anjing lo, lo sendiri yang bilang kalo ini racun!"  
"Gue gak bilang racun bego, gue cuma bilang kalo 'Alah gik, paling kalo mati kita mati bareng' buak bilang kalo ini racun bego" Teriak Aldian ke Ugik.
Karena udah jam pulang, dan ruang kebersihan udah dikunci, jadi satu-satunya cara teraman yaitu,,,menutupi bekas muntahannya Ugik pake kertas. Besoknya guru PKN bu Prima sempat menanyakan apa yang terjadi, "Ini kenapa ada ginian di sini?" kata bu Prima. "Ugik gumoh bu!" Spontan Aldian. Gue bisa melihat wajah Ugik ketika ngepel di kelas, wajahnya membiru,,,eh memerah malu.

   Lalu di sekolah baru juga ada namanya acara yaitu SMANTA EXPO. Acara ini mengejarkan seluruh siswanya untuk melakukan kegiatan kewirausahaan. Tapi-tiap kelas harus menjualkan di stand. Jauh hari sebelum hari H, kelas gue udah merundingkan tema dan apa yang mau di jual buat Smanta Expo nanti. Banyak yang mengusulkan kita jualan baju aja, tapi modalnya yang susah. Terus wali kelas gue nanya ke gue 
"Riz, kamu apa sudah punya pandangan buat besok?"
"Em, kalo besok sih belum ada bu, tapi kata teman-teman mengusulkan kalau jualan itu dari kelaurga yang berwira swasta atau beerjualan barang, bisa kita jual waktu expo bu"
"Kira-kira kamu tahu tidak?"
"Em,,keluarga saya jualan bu, tapi saya tidak yakin kalau laku bu?"
"Emang keluargamu jualan apa?"
"Daging sapi, LGP, sama SPBU bu"
"Gila kamu Riz!"
Mendekati Hari H expo, gue punya ide kalau kita bakalan jualan Sosis bakar, dan beberapa menu lainnya. Ugik memiliki banya ide yang menarik, cuma sayangya dia enggak mau usaha buat mewujudkan idenya itu, kan kampret? Waktu hari H kita jualan di stand, menu yang kita berikan yaitu Sosis bakar, Beras kencur, Jilbab nyokap gue, dan beberapa makanan ringan lainnya. DAn Alhamdulillah, kita laku keras. Kan lumayan buat ngisi uang kas.

  Dan pada akhirnya gue sudah memiliki dunia baru, dunia SMA, dunia yang digambarkan di sinetron-sinetron sebagai dunia yang paling mengasyikan, tapi gue belum tau, soalnya gue masih baru di sini, tapi ada yang unik sih, kita memang belum begitu lama di sini, belum begitu akrab tapi temen satu kelas gue udah pacaran, dan udah ada yang bahasa nyelenehnya sepikan dan udah ada yang berani nembak langsung dan di iringi lagunya andra and the backbone-sempurna eh ditolak, sukurin, emang enak di tolak. Dan semoga di masa ini, akan membawa warna baru dan cerita baru gue.  Semoga.

Senin, 16 Juni 2014

Do I Have to Lose You?

  Cinta pertama adalah pengalaman cinta yang takan pernah kita lupain. Gue pernah merasakan cinta pertama, dan semua berakhir dengan mengenaskan! Gue di duain men! Itu sakit banget, sampai-sampai gue harus galau selama 9 bulan ( buset, itu galau apa mengandung?) tapi gue udah membuang kenangan suram itu jauh-jauh.

  Setelah gue menjajah dari hati ke hati, namun semua juga mengenaskan. Gue kenal sama anak bernama sebut saja Rani tapi bukan itu nama aslinya. Seperti kalian tau dari cerita gue yang sebelumnya Rani terlihat cewe yang paling sempurna, dia udah cantik, baik, sopan, berkerudung sayang orang tua, rajin menabung, pokoknya idaman pria banget. Dan dia itu cewe yang sangat lucu.

   Hampir tiap malem gue ngobrol sama dia, tapi sayang gue cuma bisa ngobrol lewat BBM. Soalnya kita memang di sekolah yang sama, cuma bedanya gue kelas 3, dia kelas 1 SMP. Kelas 3 SMP berada di selatan, sementara kelas 1, dan 2 berada di utara. Nah saat itulah kesetiaan gue diuji. Sayang nya anak kelas 2 ada yang suka sama Rani, nama anak itu sebut saja Deri. Deri itu anak basket.....paling pendek. Dia cuma menang wajah, bisa dibilang dia (agak) mirip Difa Idola Cilik. Bedanya Difa kalo nyanyi suaranya agak enak, sementara dia nafas aja fales. Sorry gue menghina dia karena rasa benci gue ke dia sebesar upil gajah yang ditabung selama 14 tahun itu udah gede banget.

  Beralih dari Deri.

   Kita memang nyambung dalam hal yang absurd. Dia sering menceritakan saudaranya namanya Naila, katanya Naila kalo makan itu kaya kebo 2 bulan gak dikasih makan. Iya sih, emang Naila kaya kebo obesitas gitu. Gue juga suka menceritakan Adek gue Resa dan Rasya, kita pernah sempat berfikir untuk menjodohkan Resa dan Naila. Tapi kalo misalnya Resa kawin sama Naila, gue gak bisa kawin sama dia dong? Ah, gak seru!

   Lucunya, kita kalo manggil enggak pake adek-kakak. Biasanya kalo kaka kelas PDKT sama adek kelas biasanya gini "Dek, udak makan belum?" si adek kelasnya pasti jawab "Udah ka, kaka sudah makan?". Berbeda dengan  gue, gue menggunakan kata kamu-aku jadinya "Kamu udah makan?" dia juga jawab "Aku sudah, kalo kamu?". Emang gue sengaja gitu, bukan berarti dia gak sopan, gue cuma pingin lebih deket aja sama dia.

  Gue itu enggak mencari yang sempurna, emang dibalik kesempurnaanya Rani pasti Rani memiliki sifat tidak sempurna, dan sifat dia yang tidak sempurna Rani adalah dia suka membully Naila, bukan dia sih tapi kita Bwahaha(ketawa demit). Dia suka bilang kalo dia membully Naila itu dirumah, dan di sekolah, sampe-sampe saking marahnya Naila, dia di sekap di gudang sampai 3 tahun, eh enggak-enggak sampai 3 jam. Betapa malangnya dia. Emang dia itu tinggal sama Naila, dan orang tua Naila. Orang tuanya berada di luar kota. Dan mereka harus LDR. Gue pernah nanya ke dia "Gimana rasanya kamu LDR-an sama orang tuamu, sama kakak-kakak mu?" tanya gue ke dia.
"Em,,, gimana ya, menurutku enak sih?" kata dia dengan telunjuk tangan di dagu.
"Enak? enak gimana maksudmu?"
"Ya enak, soalnya biar tambah kangen sama tambah sayang, emangnya kenapa kamu kok nanya gitu sih?"
Karena dia udah nanya gitu sekalian aku curhat ke dia "Soalnya Papaku mau kerja di Bandung"
"Berarti kamu juga LDR-an dong?"
"Iya sih.."
"Ngomong soal LDR kamu pernah LDR gak" Kata dia tiba-tiba ke gue.
"Em...pernah sih" karena gue suka bercanda gue ajak bercanda "Waktu itu dia lagi di luar negri"
"Wah seriusan kamu LDR an sama dia diluar negri?"
"Iya waktu itu aku sekolah Negri dia Sekolah swasta " Jawab gue sambil cengar-cengir
"Ealah kirain...dasar sapi"
"hahaha kena deh"

  Hari demi hari berlalu, sampai-sampai temen gue Aden berencana nembak dia. Terus terang gue sakit hati, tapi gue juga gak pingin temen gue satu ini sedih. Lebih baik gue saja yang sakit hati. Tapi ternyata dia menolak Aden. Di sisi lain gue merasa lega, tapi gue juga merasa kasihan, akhirnya gue menanyakan ke dia
"Kenapa kamu nolak Aden?"
"Ya aku enggak mau pacaran aja"
"Oh kamu gak mau pacaran"
Memang pacaran itu dilarang sama agama islam. Di sisi lain gue juga tau bahwa orang yang memilih untuk tidak pacaran adalah orang yang memilih pasangan satu untuk seumur hidup atau Ta'aruf. Dia mencari pasangan sejati di hidupnya atau cinta pertama dan terkahir. So sweet.

   Setelah kejadian itu, gue berencana pacaran sama dia nanti aja dulu. Pendidikan dulu yang penting. Gue juga pernah bertanya "Rencana kalo kamu sudah lulus nanti mau sekolah dimana?" tanya gue ke dia
"Kalo aku sih rencana di SMA Taruna di Magelang"
JLEK!! seketika gue koma. "SMA teruna di magelang?" jawab gue agak syok.
"Iya, emang kenapa?"
"Berarti mau jadi Akabri dong?"
"Ya enggak, katanya sekolah di situ asyik"
Hening. Gue tau SMA Taruna itu sekolah yang bagus, sebuah sekolah yang mendidik siswanya dengan tiga bimbingan : intelegensi, kepribadian, dan fisik, sekolah ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan semi militer, di samping berbagai prestasi akademik dan kepemimpinan. . Tapi apakah dia mampu? Bukan, pertanyaannya bukan "Apakah dia mampu?" tapi pertanyaan yang seharusanya "Apakah gue mampu?" dimalam itu gue merasa sedih. tapi dia malah menghibur gue "Kau mau jadi pilot ya?"
"Enggak, aku cuma mau jadi supir pesawat kok"
"Yah sama aja keles"

   Justru yang gue pikirin saat ini, jika akhirnya dia memilih sekolah di SMA Taruna, sementara gue di SMA 1 Talun, belom lagi kalo gue menjadi pilot. Gue merasa kita berda di jalan yang berbeda. tapi  I want she always gonna be my Path! entah kenapa gue teringat kata-kata Peter Parker ketika dia akan kehilangan Gwen Stacy "We're not in a different path, you're my path, And you're always gonna be my path. I know million reasons why we shouldn't be together, but i'm tired of them, I'm tired of every single one of them. Well, we all have to make a choise, and i choose you" Gue meng-kutib kata-kata itu secara lengkap.


 I'm not ready to lose you. Perhaps I never will be

   

   
 

Rabu, 04 Juni 2014

Wisuda Sekolah

   Setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Hal ini yang gue rasain pada hari ini. Hari ini adalah hari gue wisuda, artinya masa kontrak gue di SMP gue hampir habis. Emang sih, pengumuman kelulusan gue masih tanggal 14 Juni nanti, tapi itulah namanya optimis.

  Sebelum acara Wisuda di gelar. Jauh-jauh hari semua anak mempersiapkan dengan matang, sematang telor goreng buatan nyokap Umm.. Yumy!! Eh, kenapa kita malah bahas telor goreng nyokap gue?  Balik ke acara wisudaan. Semua mempersiapkan dari jauh-jauh hari, mempersiapkan dengan matang. Dari kelas 7, 8, dan 9.

  Gue sendiri akan menampilkan band gue. Emang sih, kita sudah sering mengikuti acara-acara sekolah kaya begini, tapi ini penampilan terakhir kita di SMP kita. Gue kaya mau mati aja. Kita latihan, berhubung kelas 9 masuknya jarang-jarang, untuk mengisi kejenuhan kita, kita nge band. Kalau enggak nyewa studio, kalau tanggal tua kita latihan di rumahnya Nisha. Nisha mempunyai studio sendiri, tapi masalahnya dia enggak punya peredam suara. Jadi kalau suara Vivin fales, tetangga Nisha akan berbondong-bondong datang membawa garbu rumput dan obor, dan berkata "Bebaskan babi itu! Atau kami laporkan kalian ke dinas Hak Asasi Kebabian!". Suara Vivin kalau lagi fales kaya babi diperkosa.

  Enggak cuma band kita, banyak band tetangga (kami emang menyebutnya band tetangga soalnya kita gak serumah) yang akan menampilkan kualitas mereka. Setelah kita liat kualitas mereka kualitas Cina. Sementara kita Taiwan (yaelah sama aja).

 "Riz, nanti kita latihan di sekolah" Gue membaca SMS dari Febri.
"Oke deh, jam berapa brow?" Bales sms gue.
"Jam 3 langsung ke ruang musik".

  Jam tiga pas kita semua udah ada di sana. Yang jadi masalah adalah Pak Edi guru musik kita belum dateng. Bonyok nunggu pak Edi belum dateng, kita akhirnya mencari makan, kebetulan gue belum makan siang. "makan yuk!" ajak gue ke temen-temen gue.
"Ayuk, makan apa?"
"Mi ayam aja, yang deket-deket aja"

  Akhirnya kita makan.

  Setelah kita selesai makan siang, gue ngeliat ada anak tari yang selesai latihan. Gue yang penasaran nanya ke mereka "Eh pak Edi tadi dateng?" tanya gue ke mereka.
"Oh, iya mas tadi kesini terus pulang." Kata salah satu dari mereka.
"Apa? pulang? Kok bisa" Gue shock.
"Lah, tadi gak ada anak band"
Gue dihajar habis-habisan sama temen-temen gue. Gue yang merasa bersalah langsung meminta maaf kepada pak Edi, layaknya orang yang gak berani nembak langsung, gue minta maaf lewat sms. Akhirnya pak Edi memaaf kan dan kita jadian. Enggak-enggak, gue gak nafsu sama bapak-bapak umur 43 tahun yang berkumis lebat.

   Latihan hari kedua, lancar, hari ketiga lancar, hari ke empat gak ada. Hari ke Empat kita Gladi resik. Gladi dimulai dari jam 2 sampe habis Magrib. Gue ngantuk banget, tapi ketika gue mau tidur selalu aja ada yang bikin ganggu. Buat yang gak tau gue bisa tidur meski keadaan gladi pun gue bisa, asalkan enggak ada yang suka cubit gue aja. Sering pas mata gue mau offline, Aryo, Benny, Febri suka nyubit muka gue. Gue sempet membalas, pas Febri mau tidur, gue mau sekap dia pake sapu tangan gue. Yang jadi masalah gue gak bawa sapu tangan, jadi niat itu gue urung. Kata guru gue, kita tampil di Pra acara dan Inti, cuma band kita yang tampil 2 kali. Dan gue harus dateng jam setengah tuju. Yang jadi problem bisa gak bokap gue berangkat jam segitu? mana besok mungkin adek gue Resa dan Rasya sekolah. Akan menjadi lama kalau dua kurcaci itu mandi. Si Resa mandi lama banget kaya kebo. Rasya mandi di bak mandi juga lama. Dua-duanya bikin darah tinggi. Belum lagi bokap gue.

  Pulang gladi, gue mencari bokap gue, kebetulan bokap gue lagi rapat, gue menelfon dia
"Hallo, pa?"
"Iya, kenapa?"
"Pa besok bisa gak dateng jam setengah tuju?"
"Setengah tuju?"
"Iya, bisa kan?"
"Kan di undangannya jam 7?"
"Iya, ini aku ngisi pra, bisa ya pa pliss ya!"
"Ah, papa lagi rapat nanti aja di rumah, tut-tut-tut-tut-" Telfon ditutup

  Gue gak bisa tidur, gue ngerasa badan gue gak enak. Ternyata gue belom mandi. Gue mandi, tidak lupa menggososk gigi, habis mandi kutolong ibu, membersihkan tempat tidurku. Kenapa gue malah nyanyi? Malem-malem, gue main Facebook kebetulan belum tamat. Tiba tiba terdengar suara orang muntah-muntah. Ternyata Resa sakit. Disisi lain gue merasa kasihan kepada adik gue satu ini, disisi lain gue seneng banget soalnya anak yang bikin gue telat tinggal Rasya. Jadi kalo misalnya gue telat satu-satunya yang bisa gue marahin cuma dia. Bwahahaha (ketawa demit).

  Setibanya di sana, gue di turunin di depan gerbang, gue mempersiapkan semua. setibanya di sana pak Martin bilang "Ini nanti kamu kan pra acara pertama, jadi lagumu buat fashion show Gus dan jeng ya?" kata pak Martin dengan logat Solo yang Medok. Gue yang seneng banget karena anak Jeng-nya cantik-cantik dan manis-manis, Gus nya enggak kalah cantik gue liat tadi (kalo gusnya baca ini pasti bilang 'idih..makasih mas rizq' dengan gaya tangan bergetar-getar, cocok cyiin!). Setelah perform kita duduk ditempat yang udah ada namanya. Bokap gue duduk agak jauh dari gue, tapi tempatnya enak, dingin, sejuk. Lah gue? panas, karbondioksida dimana-mana, kentut orang juga dimana-mana. Semacam danger zone yang sudah ter-isolasi oleh pemerintah.

  Proses Wisuda dimulai, semua anak maju untuk diberi semacam kaya kalung ada logo sekolah gue, dan buku album foto siswa. Ada foto gue yang keren banget kaya cover boy majalah flora dan fauna, ada foto gue yang aneh. Waktu itu kita foto dulu, aba-abanya menyanyi lagi balon ku "Meletus balon Hijau Dor!" pas bilang "Dor" di jepret JBRET!. Mulut gue mangapnya kelebaran. Pada saat acara, bagian yang menurut gue paling terhenyut (bahasa apaan tuh?) adalah pas temen gue Azizah membacakan puisi. Temen gue Yesinta menangis terharu, Febri menangis, belakangan gue tau Febri menangis bukan karena tersentuh oleh puisi Azizah, tapi dia menangis karena laper, belum sarapan. Kasian dia, hina banget dia.

   Salah satu adegan favorit gue adalah waktu Teater. Ada salah satu adegan yang menurut gue itu sangat mengocok perut, hati, ginjal, paha, dan lain-lain. Adegan itu adalah proses lamaran dari Bahar dan Elisabeth. Elisabeth digambarkan sesosok wanita yang cantik, anggun, ramping, menawan...tapi itu semua kebalikannya. Dia aslinya,,,gimana ya cara ngomongnya biar dia enggak tersinggung? jelek, item, Gendut, dan berkumis. Elisabeth aslinya namanya Alvian, beda jauh kan? Lucunya Bahar melihat Elisabeth (baca:Alvian) sosok wanita yang (maaf ya)  cantik, anggun, ramping, menawan. Terus terang gue malu sebagai temen sekelasnya. Tapi dibalik itu gue cukup seneng. Dia bisa jadi The Next Olga Syahputra. Pas gladi dia sempet minjem high heelsnya Nisa, pas gue nanya "Yan, itu high heels buat apaan?" Tanya gue ke dia
"Oh buat Yocha " gayanya yang gemulai
"Perasaan Yocha kakinya kecil deh?"
"Gak tau, katanya dia mau yang besar"
Gak taunya dia yang make. Benar-benar parah dia!

  Setelah acara wisuda selesai. Gue pulang, gue langsung masuk kamar. Gue duduk di sofa yang ada di kamar gue sambil memangku buku foto album. Entah kenapa gue merasa sangat emosional. Gue melihat aksi temen-temen angkatan gue, ada yang pake kaca mata hitam biar kelihatan cool tapi malah kaya tukang pijet tuna netra. Gue melihat wajah-wajah temen-temen gue. Wajah-wajah yang mungkin enggak bisa bersama dengan gue ketika SMA, wajah yang selalu menghiasi di hidup gue selama tiga tahun bersekolah di SMPN 1 Wlingi, teringat gue ketika pertama kali datang ke sana, melihat wajah-wajah baru. Yang awalnya tak kenal menjadi sahabat. Sahabat yang tidak terpisahkan tertawa bersama, melakukan banyak hal bersama. Tapi kini kita telah mengambil jalan masing-masing. Pilihan yang membuat kita merasa kehilangan dan harus mengatakan 'Sampai berjumpa lagi kawan!' dan melambaikan tangan. Gue yang menatap nanar keluar jendela, melihat langit dan berkata dalam hati gue, "Gue bakalan kangen dengan tingkah laku kalian selama ini."
Tamat



Kamis, 15 Mei 2014

KETIKA CINTA KAYA LOMBA MAKAN KRUPUK

     Bagi sebagian banyak orang dimuka bukmi ini, jatuh cinta adalah saat yang paling indah yang mereka rasakan selama hidup. Entah berapa kali gue jatuh cinta, berapa kali gue PDKT, dan berapa kali gue di tolak, banyak. Saking banyaknya gue udah ekspert kaya gitu.

   Gue sudah sering merasakan jatuh cinta. Dan baru-baru ini gue merasakan kejadian terpuji itu.Gue jatuh cinta sama anak yang namanya Rani, si Rani adalah adek kelas gue. Gue suka sama dia sejak lama kita-kira sejak Agustus tahun lalu. Kita ketemu waktu latihan Karate, kebetulan dia masih Newbe alias masih baru. Tendangannya ampuh banget, bisa-bisa kalo gue selingkuh dari dia, testis gue bakalan ancur gara-gara ditendang dia dan masa depan gue suram. Bukan cuma itu, gue bisa dibilang kakak pembina paling kece menurut dia. Soalnya waktu pramuka kadang gue menceritakan kejadian-kejadian konyol contohnya kaya 'Waktu Aryo ikut lomba penggalang garuda di Malang, celana dalemnya basah semua gara-gara susunya tumpah, untungnyaWafik punya serep CD banyak. Tapi sayang, bodi Aryo tidak sesuai dengan CDnya Wafik' yah bagi gue itu lumayan cukuplah buat mengisi waktu luang

   Rani adalah cewe yang membuat gue cepet move on dari mantan gebetan gue yang sebelum dia. Dia yang menjadi pendengar yang baik buat gue. Dia pernah ngomong ke gue "Sebenarnya mas, kita sebagai manusia kita hanya boleh berdoa tapi jangan memaksa, jika dia sudah enggak mau yaudah enggak apa-apa, dan kita juga harus bangkit dari keterpurukan. Cuma Allah yang bisa mengatur semua, kita hanya bisa memohon. Dan satu hal, kita harus mencari pengganti yang lebih baik" Setelah itu gue jatuh cinta.

     Kata-katanya yang begitu indah seketika membuat gue melupakan mantan gue. Setelah itu gue enggak bisa tidur, gara-gara minum kopi kebanyakan.

    Waktu berlalu, gue udah lama deket sama dia. Tapi sayang, dia banyak yang suka. Gue punya sahabat namanya Aden. Aden juga suka sama Rani. Enggak cuma Aden, banyak anak lain yang suka sama Rani. memang Rani terlihat cewe yang paling sempurna, dia udah cantik, baik, sopan, berkerudung (ohya biasanya cewe kalo disekolah berkerudung kalo dirumah mereka berevolusi menjadi cabe-cabean, kecuali dia)  sayang orang tua, rajin menabung, pokoknya idaman pria banget. Yang suka sama dia bukan cowo biasa, Kalo Aden dia emang pinter Story telling dan Stand Up comedy gue pernah melihat dia stand up dan membuat gue terpingkal-pingkal dan kejang-kejang, setelah ditelusuri lawakan Aden bisa membuat orang Epilepsi. Lalu ada Adek kelas gue Pemain basket, Fotografer, Ada anak pejabat, anak bukan pejabat, anak pejabat yang bukan pejabat (lah terus siapa dong?) sementara gue? Gue cuma bisa duduk diam didepan laptop atau pc maen game atau bikin cerita, tapi dibalik kebiasaan gak keren itu membawa berkah buat gue, gue sering bikinin dia cerita yang menarik untuk di bakar, eh bukan-bukan maksud gue cerita yang menarik untuk dibuat tugas drama atau tugas bermanfaat lainnya.

    Gue bukan tipe cowo yang enggak suka mengorbankan persahabatan demi seorang cewe. Pada suatu malam Aden BBM gini ke Gue
"Qi, PING!!!" dia nge PING gue
"Apaan Den? Kangen ya sama gue?"
"Bukan gitu monyet!"
Terus apaan kodok?!"
"Gini, lo kan temen baik gue, kita kan suka sama cewe yang sama?"
"Ya terus kenapa?"
"Lo tembak aja dia!"
"Apa??Gila lo" Gue jawab hampir stroke
"Ya gue gak yakin masalahnya, di pasti enggak mau sama gue"
"Udah jangan negatif thinking dulu, belom tentu di mau sama lo, eh sorry nolak lo"
"Ya gue udah nanya ke dia, katanya dia Suka sama sapi"
Wow-wow-wow-wow dia suka sama sapi? Apakah sekarang cewe cantik itu buta? Apakah manusia kalah sama sapi? Apakah ini pertanda cewe cantik mulai tidak normal lagi permirsa?
"Maksud lo suka sama sapi?"
"Iya sapi kan cuma lo"
Ealah Sapi ganteng toh? Dasar ngomong sepatah-sepatah. Pemirsa, ternyata cewe cantik belom buta !
"g-gue?"
"Udah tembak aja sekarang!"
"Jangan lah den, kayak nya kecepetan"
"Yaudah,,,Kita nembaknya bebarengan aja gimana?"
"Ah lu tadi ketabrak apa sih? bisa sedeng kaya gini?" Jawab gue ngotot

  Ketika dia udah nekat nembak duluan, sampai detik ini, gue belum berani nembak dia. Bukan berarti gue gak berani, cuma ini terlihat enggak wajar. Cinta ini kaya kita sedang melakukan lomba makan kerupuk. Ngomong-ngomong gue belum pernah menang dalam lomba makan kerupuk.Gue juga tau Rani ibarat kata sebuah piala lomba makan kerupuk dimana ada anak-anak yang siap merebut dia, siapa yang cepat dan hebat dia yang beruntung mendapatkan pialanya. Dan piala tersebut adalah Rani.

Rabu, 14 Mei 2014

Kisah-kasih UN

   Kelas 9 SMP, adalah tahun-tahun yang paling bikin deg-deg'an. Belajar di SMP 3 tahun, ditentukan dalam waktu 4 hari. Ibarat kata kaya masa pacaran, PDKT 3 tahun, pacaran 4 hari, digantungin 1 bulan. Gak enak banget.

  Satu bulan sebelum UN, semua menjadi freak. Kemana-mana anak-anak pergi bawa buku, dari ke kantin, ruang guru, sampe toilet. Gue juga bawa buku. Buku komik. Kadang anak-anak cuma ke kantin, bawa semangkok soto, lalu makan di kelas. Emang sih makan di kelas melanggar peraturan sekolah tapi apa boleh buat.

  Mendekati UN gue belajar mati-matian. Bukan, bukan berarti gue belajar sampe bikin mati, tapi gue belajar sangat mempeng demi hasil UN yang memuaskan. Bahkan ada temen gue yang belajarnya dari jam 8 sampe jam 8 pagi (berarti enggak sekolah dong?) Bukan, maksud gue dari jam 8 malem sampe jam 2 pagi. Bayangin betapa menderitanya dia. Gue aja mulai belajar dari jam 7 sampe jam 1, eh itu sekolah deng, ditambah jam 4 sampe jam 10.

  Satu hari sebelum UN itu bikin orang menggila, gue sampe lari keliling komplek sambil bawa tulisan 'Hentikan UN, Hentikan Penderitaan Kami'. Oke gue bercanda, gue sangat paranoid. Gue sampe enggak bisa tidur siang. Soalnya kalo gue tidur siang nyokap pasti marah besar.

  Hari pertama UN. Awalnya semua baik-baik aja, sampai pada akhirnya ada kesalahan dari pihak penyelenggara soal. Soalnya dobel, hal ini yang membuat jutaan siswa SMP kelas 9 pingin bunuh Madara Uciha, soalnya enggak mati-mati. Stop enggak nyambung. Semuanya bingung, gue pingung, temen-temen gue bingung, pengawasnya bingung, Madara ikut bingung. Kenapa dia muncul lagi? Hal ini menjadi trending topik di twitter, facebook, dan path. Saudara gue namanya Dhiyas juga ikut UN merasa bingung, dia hampir nangis ngesot-ngesot gara-gara soal no 13 enggak ada. Akhirnya berita itu sudah sampe di telinga Pak Mentri pendidikan dan Madara Uciha juga mendengarnya. Seseorang tolong ikat Madara di pohon!

  Hari ke dua, semua berjalan normal sampai gue melakukan suatu kesalahan yaitu gue hampir merobek LJK. Gue syok berat. Gue kaya seorang ABG cewe yang tau dia lagi hamil, belakangan dia tau kalo dia dihamili sama anjing peliharaannya, bayangin gimana nanti anaknya kelak, pasti dia ketika remaja pasti bilang "Mama, kenapa wajahku seperti anjing? Siapa ayahku mama, siapa ayahku?".

  Beralih dari manusia anjing

  Gue cuma bisa bengong. pengawas nya seketika berkumpul di meja gue, seolah gue yang menghamili gadis itu. "Gimana kalo kamu ganti soal? masih ada satu loh" Kata bu pengawas
"Lah jangan bu, saya sudah merasa cocok sama soal ini bu, malah kita mau kawin bu, tolong jangan pisahkan kita berdua bu. Pliss!!" Gue lagi Drama. Pengawasnya jadi bengong.

   Gue merasa 2 hari ini apes terus sampe di hari ke tiga pas waktu itu mapel bahasa inggris. Waktu itu gue udah selesai, berhubung bahasa inggris gue bagus, temen-temen gue kadang nanya "Eh ini artinya apa?" kadang gue asal sok tau aja. Sampai ketika salah satu pengawas manggil nama gue "Muhammad Fathur Rizq Yofiansyah!" Suara pengawas lantang
"I-iya bu"gue jawab gemeter
"Kenapa kamu bicara sama Mega Afifatul?"
Gue pingin ngomong "Soalnya kalo saya bicara sendiri gila berarti bu!" tapi niat itu gue urungkan.
"Rumah kamu dimana?"tanya pengawas itu
Ketika gue ngasih tau alamat rumah gue, pengawasnya kaget. Dia kaya seorang fans Justin Bieber yang tau dimana WCnya Justin Bieber.  "Tunggu dulu, kamu Keponakannya Heny Faisal ya?" Kata Pengawas itu
"Iya bu, ibu kok bisa tau?" Tanya gue. Ibu pengawas itu ternyata temen SMP Pakde gue, dia langsung Nyengir kuda
"Ya, ampun saya dulu pernah satu kelas sama Pakde kamu! ya di SMP ini"
"oh gitu ya bu?"
"Pakde kamu itu orangnya pinter"
Pengawas itu menanya kabar dari Pakde gue, Budhe, Nyokap,Adik nyokap. dan kata-kata yang sampai sekarang membekas adalah "Kamu kok  item sendiri?" gue pingin nangis di depan pakde gue.

   Akhirnya Ujian selesai, gue merasa merdeka tinggal lulusannya doang. Setelah UN selesai, gue langsung menuju bioskop dan nonton The Amazing Spiderman 2 yah buat refreshing lah.

  Seperti biasa setelah UN kelas 9 dihibur oleh Gus dan Jeng. Gus dan Jeng adalah sebuah acara tahunan di SMP gue yang menampilkan cowo dan cewe perwakilan dari tiap kelas 7 dan 8.

  Ada salah satu kontestan yang gue suka banget sama dia. Gue waktu itu sebagai fotografer. Peter Parker kw 4. Gue sengaja memfokuskan ke dia. Tapi temen gue juga suka dengan cewe itu. Gue bukan tipe orang yang suka merelakan persahabatan demi seorang wanita. Gue merelakan dia foto sama cewe itu. Dan yang ngambil foto itu gue, bisa bayangin aja tekanan batin gue kaya apa. Tapi itu demi orang yang kita cintai. Gue memgang prinsip "Putting some one else before yours" gue gak tau artinya gue gak bawa kamus. Pokoknya temen yang utama. Oke itulah pengalaman-pengalaman real yang gue alami selama Menjalankan Ujian Nasional. Doakan gue lulus dan mendapat niilai yang memuaskan. Amin.

Senin, 21 April 2014

SPINSH BAND

      Jaman-jaman kaya gini, banyak remaja modern yang suka bikin group band abal-abalnya sendiri. Salah satu contoh adalah, gue.
  
     Gue punya band dan awal ceritanya gini. Waktu kelas 7, secara enggak sengaja gue kenal sama Nisha. Nisha itu temen sekelas gue, awalnya gue sih gak yakin dia ngajak gue nge-band. Tapi setelah gue melihat langsung dia main, secara spontan 'Edan, keren banget lo!' Gue kagum norak. Dia cuma cengar-cengir.

     Setelah itu, gue mempromosikan Febri sebagai gitaris, Nisha juga mempromosikan Vivin sebagai gitaris juga. Karena kita enggak mau membuat  hati dua ABG alay ini kecewa, maka kita putuskan band kita mempunyai 2 gitaris, pianis adalah Nisha. Tolong bendakan antara Pianis dengan pienis, kalo pianis adalah seorang musisi yang memainkan piano, kalo pienis adalah seorang jomblo yang suka mainin burungnya.

Beralih dari burung.

     Kami kemudian merekrut Maya sebagai drumer. Maya sekilas terlihat seperti cewe lemah, padahal iya, eh padalah maya itu jago main drum. Dia seperti Reza Noah, bedanya dia enggak punya jenggot. Selanjutnya adalah  bassistnya adalah Gue sendiri. Ini menjadi PR buat gue, karena gue belom bisa main bass, yang gue tau cuma bisa main basss yang biasa dipake pengamen ato banci di stopan.

    Tapi Febri menyemangati gue, "Udah gapapa, entar gue ajarin kok". Gue pingin nangis dan memeluk Febri dan bilang 'Oh..Febri, aku sangat berterima kasih sama kamu feb' Tapi niat itu gue buang jauh-jauh, Gue gak maun kesan cool malah jadi maho.

   Pada latihan perdana kita, kita mendalami bakat yang kita miliki, pertama kita tes satu-satu mana yang pantes jadi Vokalis di band kita, setelah diputuskan yang jadi Vokalis adalah gue dan Vivin, emang sih suara gue sama vivin sangat sulit disatuin. ibarat kata kaya Air dan Minyak. Gue menagih janji Febri yang mau ngajarin gue untuk main Bass. Awalnya sih baik tapi pas latihan jadinya "Adoh gimana sih, bisa apa gak sih lo? Itu pencet-pencet! *Nyut, Anjing lo! itu jari gue yang barusan kecepit bego!" Gue cuma bisa gondok dan positif thinking 'Mungkin Febri lagi Mens'

    Setelah latihan panjang dan gue udah agak jago main Bass. Waktu upacara bendera selesai, guru musik Gue namanya Pak Edi mengumumkan bahwa 'Menjelang Dies Natalis Sekolah kita, maka siswa-siswi yang mempunyai grup band, bisa mendaftar ke saya'. Spontan gue mencari 4 personil gue bahwa kita akan mendaftarkan diri untuk tampil di Acara Diesnatalis Sekolah.

"Ini salah satu kesempatan kita, agar band kita semakin dikenal" Seru gue ke 4 anak ayam itu.
"Lo yakin mau ikutan acara" Maya pesimis ke gue
"Yaelah may, cuma acara diesnatalis kok bukan kompetisi"
"Yaudah deh kalo lo maksa"

    Dan akhirnya kita mendaftarkan band kita.

   Salah satu masalah yang belom kita rumusin dari dulu adalah nama band kita. Kita pusing mikir nama band yang pantes buat band kita, banyak usul dari tiap personil. Gue mengusulkan nama The Ducati's  Soalnnya gue suka sama montor Ducati. Ide kedua dari Maya, karena maya suka banget sama lagu dangdut koplo, dia mengusulkan Nama 5 Macan tapi kita menolak mentah-mentah karena kita gak mau ngebend sambil muter-muter kepala. Ide selanjutnya dari Vivin, karena Vivin suka lagu punk dia memberi nama Endank Soekapti, tapi Nama itu terdengar seperti nama guru IPS kita Endah Sutisnawati, gue tau itu agak jauh beda dikit. Setelah kita merenung, konsultasi sama dukun dan  Dr. Ryan Thamrin (gue juga gak tau kenapa dia nongol, ah bodo amat). Dan akhirnya nama Band kita adalah SPINSH band! Asoy ngeboy.

   Sebenarnya SPINSH itu ide gue, karena waktu itu lagi ngetop-ngetopnya boy band super junior dan smash. SPINSH memiliki kepanjangan yaitu Spensi Super heroes,  hampir sama sengan Seven man as Seven Heroes, bedanya kita enggak jogat-joget dan cenat-cenut.

   Kita lalu mendaftar kita untuk pentas diesnatalis. Hari demi hari kita latihan menjelang diesnatalis. Dan hal yang paling menakutkan telah terjadi, vivin hilang suaranya.
 'Oh my God, apa gue bilang, kita latihan seminggu 3 kali aja' Febri ngamuk
'gue kan juga udah bilang, tapi maya sama vivin ngajaknya hari ini' Nisha melanjutkan
'Anjrit suara gue malah jadi serak-serak becek gini' Keluh gue
'Serak-serak basah keles' Febri ngosor
'Terus sekarang gimana nih?' Maya bertanya pada kita semua
'Satu satunya kesempatan kita adalah Rizq' Kata febri
Jeger! gonjang-ganjing gunung kelut, seketika erupsi menimpa kepala Febri
 'Ha, gue? Gila lo, gue aja ngenes kaya gini mau lo suruh nyanyi' Gue jawab ngotot
'Mau gimana lagi, gak mungkin kita lipsing, kita kan belom rekaman' Samber nisha
'Riz, kita sangat berharap sama lo, plis ya' Febri memegang pundak gue.
   Melihat febri kaya gitu bukannya terharu tapi gue jadi jijik liat muka dia, kaya kambing kena aid. Dan akhirnya gue menerima dengan terpaksa.

   Malemnya gue gak bisa tidur, jendela udah gue tutup, lampu tidur gue nyalain, lampu utama udah gue matiin, tapi gue gak bisa tidur, 15 menit kemudian gue sadar, ini masih jam 5. Gue menghafalkan lagu, kebetulan lagu kita Bondan Prakoso no with me liriknya reff kaya gini
 I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way

Gue latihan nyanyi sambil bawa bass.

   Paginya kita mempersiap kan semuanya. Sebelum manggung kita parade dulu 1 sekolah, keliling kota dan membunyikan yel-yel kelas. Diantara semua anak, gue cuma diem, gue menghemat suara gue. setelah parade kita istirahat selama 20 menit dam mempersiapkan. Dari 12 band sekolah termasuk SPINSH. Kita manggung Urutan 13 (lho?) Eh, enggak. Kita no 11. Gue nerves, Nisha nerves, Maya nerves, Vivin nerves, Febri kena herpes sendiri. Pak Edi memberikan pengumuman, bahwa dia akan memilih 3 band yang akan memainkan lagi untuk Wayangan nanti malam, kita semakin antisius. 'Wow, penampilan sangat menakjubkan dari Cangkul band (gue  luapa nama bendnya) Berikutnya yang tampil adalah SPPIINNNSHHH BAND! beri tepuk tangan' MC memandu kami untuk maju. Gue lemes liat banyaknya penonton. kue pingin loncat dan melarikan diri, tapi gue batalkan niat tersebut.
'A..tes'
'Aaaahh!!!' Salah satu penonton menjerit
Gue syok, apaan neh? Eh ternyata Sasa salah satu temen gue yang cukup lebay.

  Gendengnya, suara gue yang serak-serak ini tidak kuat untuk nada tinggi, jadi waktu "oohh yeahhhookhokhok huek" Ok gue ngawur, enggak mungkin gue nyanyi sambil batuk-batuk.

  Setelah manggung, gue lesuh danturun ke bawah. Ada bapak-bapak yang mendatangi gue, gue sih enggak tau itu bapaknya siapa, yang jelas dia itu sok ngatur. 'Kamu itu udah bagus cuma pas endingnya kamu pecah" Kata bapak itu. 'Oh gitu ya pak' Gue jawab cuek, tapi dihati gue, gue bilang "Monyet lo! lo siapa gue? emang gue anak lo pak?". Enggak lama Nisha dateng, "Riz, ini ayahku". Setelah itu gue Bonyok.

   Yang awalnya acuh tak acuh, kemudian meng"iya"kan apa kata bapak itu.
"Suaramu fales, coba di tinggin lagi"
"Iya om"
"Bassnya kurang kenceng, agak bertenaga dikit dong!"
"Iya Om"
"Mukamu jelek, habis ini oprasi plastik sana"
"Iya om, eh Palalo peang, enak aja lo nyuruk gue buat oprasi plastik, Gila lo!"
Gue dihajar habis-habisan

   Gue mulai pesimis, sangat mustahil SPINSH akan manggung entar malem. dan enggak lama pengumuman itu mengatakan kalo, SPINSH bakalan manggung nanti malam. Wow gue seneng banget, sampe-sampe gue nyium jidatnya bokapnya nisha. Tapi setelah nyium gue di diagnosa bakalan kena kangker mulut. Enggak lah. Di pemantasan malam ini harus lebih baik dari tadi siang. Dan kita sukses menghibur ribuan orang.

  Di tahun kemudian Nisha mengajak kita untuk mengikuti ACMP (Ajang  Citra Musik Pelajar) di SMA 1, kita sangat Excited banget. Kita semangat untuk mendaftar, dan latihan, Waktu Teknikal meeting gue kaget, Enggak gue kaget bukannya lupa pake celana tapi gue kaget saingat kita mayoritas udah bukan band-band cupu lagi banyak band-band keren kaya Th Elektro, Kids ROck, dan Korban Eyang Subur. Awalnya gue ngakak juga denger nama band itu tapi, pas mereka manggung widih, gila abiez!

  Kita laihan seminggu 3 kali, mendekati lomba kita mulai gila. Contoknya febri suka ngemil gitarnya, maya suka nendang drumnya, vivin suka nelen mic, nisha mandi pake kayboard. Eh bukan-bukan pokonya kita gila lah. selama menjelang lomba  gue dan vivin mengatur makan maupun minum kita, pokoknya selama 1 minggu enggak boleh minum es dulu.

  Dan ketika lomba berlangsung, yang jadi problem adalah Kostum. Kita bingung milih kostum, nyokapnya nisha mengusulkan kita pake baju Doreng kaya tentara. Nyokapnya nisha lupa, kita mau ikut kompetisi band, bukan perang Rambo. Lalu diputuskan kita pake baju jadul, dan jelana jeans. Gue berasa kaya Alay era 30'an. Gue mengusulkan " gimana kalo gue pake jaket kulit dan Maya, Nisha, Febri, Vivin pake kostum lumba-lumba. Kan keren?" Tapi itu semua ditolak mentah-mentah oleh semua personil gue

   Ketika kita di belakang panggung, banyak yang ngeliatin kita. Jujur gue malu banget, tapi kayaknya Maya dan Vivin sedang sibuk berselfie ria, mereka enggak punya malu. Dan 20 menit kemudian kita dipanggil. Gue kaget kita cuma dikasih waktu 10 menit untuk 2 lagu. Kita main aja, febri sedikit atraksi, di lompat-lompat tapi, malemnya dia enggak bisa pipis. Seteh kita main, salah satu juri mengomentari busana kita. Menurutnya kita itu kompak tapi kita enggak cocok sama aliran lagunya, masa lagunya Bondan bajunya jadulan. Harusnya gue pake jaket kulit dan Maya, Nisha, Febri, Vivin pake kostum lumba-lumba. Kan keren?

   Banyak banget kontestan, sampe-sampe kita harus pulang buat mandi dan makan. Malemnya kita balik ke sana lagi. Ketika kita balik, masih kurang 2 band lagi. dan tepat pukul 8 malem hasilnya diumumkan. Dan saat pengumuman pemenang, terjadi hujan meteor menimpa Smanta, kebakaran dimana-mana, ke 4 juri tewas di tempat, dan Febri kaki kiri dan kuping kanan putus. Ok gue ngarang. Itu semua terjadi lantaran gue enggak terima kalo SPINSH KALAH.Gue syok, temen-temen gue syok, Raisa ikut syok (ngapain raisa ikut?)
'Ya gakpapalah kita kalah, kita kan baru pertama kali ikutan. itung-itung pengalaman' Nisha menyemangati
'iya. Lo gakpapakan? gak papa kan lu? kata Febri
'Iya' Gue berdiri dengan mata berkaca-kaca dihadapan semua personil spinsh 'Harusnya kalian pake kostum lumba-lumba'
The End 

Sabtu, 12 April 2014

Pisau Cukur

   Kebanyakan anak muda jaman sekarang itu maunya serba simple, simple masalah fashion, simple masalah makanan, simple masalah tugas, dan simple masalah wajah. Wajah merupakan hal yang paling diperhatikan dalam berbagai keadaan.  Misalnya: ngelamar pekerjaan, ngelamar pacar, nembak cewe, nembak cowo, pokoknya banyak lah.
  
   Karena wajah merupakan hal yang penting maka, kita perlu merawatnya dari berbagai masalah seperti: jerawat, minyak, dan KUMIS.
  
   Jujur, gue ini cowo sejati yang berkumis. Awalnya sih menarik punya kumis, kaya Pak Raden di laptop si unyil. Tapi kalo dipikir-pikir, gue kaya ABG kebanyakan salep penumbuh kumis. Jadi niat gue pingin punya kumis gue buang jauh-jauh.

   Selain aneh, cowo ABG yang punya kumis lebat itu gak cocok men. ketika lo jalan sama pacarlo, lo bukan dikira pacarnya malah dikira bapaknya men. Maka, hilangkanlah kumis mu sekarang

   Sekarang banyak banget merk pisau cukur di Indonesia, gue udah sering nyoba berbagai merk. Ada yang masih ninggalin bulu, ada yang tumpul, ada yang bikin berdarah, ada yang bikin kehabisan darah, dan aneh-aneh lainnya.
  
  Dan cowo berkumis itu susah dapet cewe, kenapa? karena menurut survey gue lakukan terhadap 10 cewe. Bahwa 8 dari 10 cewe tidak suka cowo yang berkumis karena geli waktu di cium, katanya kaya digosok-gosok sikat WC. Sementara yang 3 ikut yang 8.

  Gue pernah nembak cewe, ya dulu waktu gue masih berkumis lumayan lebat lah. Ketika gue nembak, gue belom ngomong udah ditolak duluan. Betapa perih hatiku..huuuuu (eh malah nyanyi). Katanya gini 'Aku gak suka kamu, kumismu mengingatkatku sama pakdeku yang baru meninggal'. Tapi setelah gue cukur gue nembak lagi. Dan gue ditolak lagi.
 
  Setelah pencarian yang panjang, gue menemukan cewe lain. Dan gue juga tak berkumis. Gue ajak makan dia, lalu gue nembak dia. Terus gue ditolak, lagi. Katanya sekarang berbeda, dan gue bukan kaya pakdenya lagi. Tapi dia bilang gini 'Maaf, aku gak bisa, soalnya kamu kaya ikan didepan warteg itu' Dan ternyata gue mirip ikan lele.

   Gue frustasi. Gue mencoba cukur sekuat tenaga. Tapi malah gue masuk Rumah Sakit karena kehabisan darah.  Dan Akhirnya gue nemeu cewe lagi. Gue udah deket lama sama dia, gue udah pernah kerumahnya, udah udah kenalan sama orangtuanya, gue udah deketin nyokapnya, dan akhirnya gue jadian sama dia. Kita udah jadian cukup lama, yah 2 bulanan lah. Tapi entah kenapa dia mutusin gue. Bukan langsung mutusin, bukan dari sms, tapi dari bapaknya. Dan bapaknya bilang gini ke gue 'Kamu jangan pernah dekat dengan anak saya lagi, kamu jangan pernah menunjukan batang hidungmu kesini lagi, jenggotmu menakuti anak saya, dan satu hal. Jangan pernah memegang pantat saya lagi' Itu yang dia bilang.

  Ya itu lah pengalaman gue. Dan satu hal, carilah pisau cukur yang pas buat kalian. Alhamdulilah gue udah nemu pisau cukur yang pas. Gue udah enggak kumisan lagi, gue edah enggak jenggotan lagi. Tapi gue masih jomblo. Ok salam Bulu!

Selasa, 01 April 2014

Salam Perpisahan Dari Rizq

From: Muhammad Fathur Rizq Yofiansyah/RizqYofiansyah/Sapi Ganteng/Cengkik/Juki/Alah mboh
To: Kawan-kawan tidak tercinta SMPN 01 Wlingi

  Hay wan, kewan eh salah kawan. Aduh gue kok jadi canggung gini? Ok, begigi eh begini. Kita kan udah temenan udah 3 tahun, ada juga yang 9 tahun temenan. Jujur gue bosen sama yang 9 tahun itu tapi dia limited edition. Didunia paling cuma 1 kaya lo.

  Banyak hal yang udah kita lewati. Kaya makan bareng, tidur bareng, jatuh dari montor bareng, utang bu kantin bareng, dihukum lari lapangan bareng. Semua udah kita lewati kecuali tidur bareng sama anak cewe, sama mandi bareng anak cewe belom. Meskipun gue mau, hehe bercanda kok.

  Gue kadang mikir, 'Gimana hidup kalian tanpa gue?' Secara gue itu baik banget sama kalian. Gue sering ngadaain party kecil-kecilan di kelas terutama pas kelas Madin. Kita sering banget ngadain Pajamas Party ato tidur bareng di kelas. Itu seru banget sumpah. Apalagi ACnya dinyalain. Terus gurunya cewe dan gak bisa marah. Beuhh ASOY MAN! Berasa kaya hotel Bintang Kejora. Bukan bintang 5

    Gue juga minta maaf . Terutama Dedi. Dik, gue minta maaf ye, kadang gue ngejek bapak lo kaya 'Sugeng botak auu silau' Eh itu biasanya Febri deng bukan gue. Biasanya gue bilang 'Ndas bapakmu gundol' kadang juga lu menjawab dengan 3 kata yang penuh makna 'Taek Lo Qi!' Udah jangan nangis inget Bapaklo punya banyak burung. Jangan mainin semua burung bokap lo, kasian nyokap lo, gak ada burung yang dia mainin. Burung apa ta? Burung kenari!

    Gue mau minta maaf buat Shanty. Maaf san, gue sering banget jailin lo. Gue pernah ngumpetin sepatu lo, ngumpetin buku lo, ngumpetin tas lo, ngumpetin nyokap lo, ngumpetin rumah lo, pokoknya banyaklah yang sering gue umpetin dari lo. Meskipun lo gamptek dan gak pernah baca blog gue. Tapi gue tau kok didalam kesempatan sedikit ketika dia buka internet. Lo pasti buka Blog gue kan, benerkan? iya kan? iya donk? Tapi lo pernah bilang ke gue "Qi blog lo kok tulisannya Internet Positif Indonesia?". Gue jawab 'Iya ada foto lo lagi main surfing Pake BIKINI'. Ok gue bercanda, Shan lo kan tipe cewe berkerudung gak mungkin lo mau pake bikini. Meskipun lo pernah nemu bikini waktu di Kuta dan lo mau jadiin itu sebagai Miniset. Ohya lo adalah cewe paling sabar atas ke bejatan gue. Makasih san!

 Dan juga buat Wahida.

    Jujur gue dalam lubuk hati yang paling dalem gue menbenci lo. Saking bencinya gue aja males minta maaf meski itu harus. Harus maksa maksudnya. Gue bersyukur belom pernah bonceng lo. Soalnya gue takut. Takut apa? Sama gigi lo. Gue takut kalo bonceng lo, dan tiba-tiba gue ngerem mendadak, entar gigi lo mancep di leher gue. Ok gue bercanda, maap ye!
 
      Semua kenangan ini jangan mudah kita lupakan. Kaya lagunya Sherina Munaf. " Iwak peyek-iwak peyek..." Eh salah deng. Yang betul adalah "Walau makan susah, walau tidur susah, walau tuk senyum pun susah. Rasa syukuri ini karena bersamamu juga susah dilupakan, oh ku bahagia"

    Dan gue menulis ini penuh dengan memori gila. Memori yang mungkin enggak bakalan ketemu pas gue SMA nanti. Kita telah mengambil jalan kita masing-masing. Dan saatnya untuk kita harus berjuang menghadapin UN. Ah sebel gue sama itu!

    Kita akan berpisah. Tapi gue yakin kita pasti bertemu lagi........paleng 


                                                                                                                           Salam Ganteng,


                                                                                                                             Rizq Yofiansyah

 


  

Senin, 24 Maret 2014

Penerimaan DI SMANTA

 Hari ini adalah hari paling dan paling bikin gue seneng mabuk kepayang. Why? Because gue diterima di SMA favorit gue dari SD. Saking senengnya gue cium temen gue Givan. Gue tau itu jijik tapi What Ever, yang penting JOGET! Gue ngerasa ini mimpi, padahal gue mimpi nemu pesawat MH370, gue nemu pesawat itu di sawah deket rumah nenek gue, kenapa gue bahas ini?

Balik ke masalah PMDK.

 Setelah perjuangan itu gue berhasil masuk di SMA 1 Talun. Yey! Pertama tadi pagi gue Ujian Sekolah, ujian IPA. Dan gue enggak bisa mikir. Gue pasrahkan saja kepada yang didepan, belakang, kiri, dan kanan. Setelah Ipa, lalu Agama. Sama dengan ipa  gue pasrahkan saja kepada yang didepan, belakang, kiri, dan kanan.
 
 Pas Pulang, gue deg-degan. Pikiran gue kosong. Gue gak bisa tidur. Lah ngapain di sekolah tidur? Gue blenk. Sampe ketika temen gue Rizal ngajak gue "Bro, yuk liat hasilnya!" dia nepuk kepala gue.
"Aaa..anu.aaa" gue gagap berantakan
"LU nape bro? Wasir"
"Enggak bukan gitu, gue ling-lung"
"Yaudah montor lo biar gue yang bawa lu bonceng aja"
"Kenapa gitu? ogah gue!"
"Lo kalo ling-lung gitu bisa nabrak bego!"
"Oh, iya deng!"
"Yaudah yuk!"

Akhirnya gue dan Rizal menuju SMANTA.

 Sesampainya di SMANTA, banyak anak-anak dari SMP gue. Dan sejauh mata memandang gue melihat ada anak nangis sambil meluk nyokapnya, ada anak yang girang-girang kesenengan. Gue cuma enggak bisa apa-apa. Gue melihat di lembaran paling atas, nama gue gak ada, gue melihat lembar kedua, nama gue enggak ada. Gue mulai mau nangis.
 
   Tapi, Rizal bialng ke gue gini "Selamat bro! kita diterima" Rizal mengulurkan tangannya
"Ha? Masa? Gue aja gak tau, gue nomer berapa?" Gue sewot
"Lah, matalo dipasang dimana sih? itu loh no 182"

Spontan gue liat no 182

Muhammad Fathur Rizq Y-SMPN 1 Wlingi-Diterima.

"WAAAAA!!!!!!" Gue njerit kegirangan. Saking kerasnya jeritan gue, gue harus nganter rizal ke dokter THT, katanya gendang telinganya Jebol.

 Gue langsung Foto nama gue, dan gue kirim ke nyokap dan bokap dan gue kasih kata-kata "Mom-Dad, I will make you proud!". Setelah itu nyokap telfon gue
"Qi, beneran kamu diterima?"
"Iya, MAh!"
"Aa...anak mama diterima"
"Qi-qi, ii papa mau ngomong" nyokap ngasih HPnya ke Bokap
"Halo qi? gimana"
"Diterima pah"
"Alhamdulillah, anak papa diterima"
"alhamdulillah iya pa" gue terharu.

 Gue seneng bisa diterima di sana. Gue juga seneng bisa bikin mama dan pap gue seneng. dan sekali lagi  Mom-Dad, I will make you proud! Sukses UNAS 2014 ! AMIN!

Rabu, 26 Februari 2014

Alasan Personil JKT-48 enggak pantes Buat LO!

Anda WOTA? atau WOTAWAJASIHLO?.. yang pokoknya apapun itu, lo sendiri pasti punya oshi favorit masing-masing. Oshi, apa itu Oshi? Oshi itu nama pembalap, Valentino Oshi. Bukan ding, Oshi itu istilahnya seorang idol (Member/Personil) yang lu dukung banget di JKT48 dan empat delapan-empat delapan lainnya. Misalnya kayak gue nih, Oshi gue tuh si Annisa, soalnya giginya yang gingsul itu membuatnya unyu.
....
Namun, ada saatnya membayangkan kalau kita pacaran sama Oshi favorit kita itu. Apalagi ketika lo sedang tidur, lo mimpi moment-moment indah apa yang berkesan ketika lo pacaran sama salah satu Oshi. Secara enggak sadar, lo tidur dengan keadaan tangan kiri di titit.
 Itu parah men! Parah!
Yang namanya hidup, kita dimodalkan kesadaran. Sadar kalau pacaran sama sama Oshi itu hanyalah impian belaka. Walaupun lo ingin membuat nyata sebuah impian itu, alangkah baiknya jangan. Mending dibatalkan sajalah, karena Oshi JKT48 itu enggak pantes lo pacarin. Kenapa?...yuk cekidot!

1. Masih sekolah

Mereka masih sekolah, jangan ganggu atau menodai pendidikan mereka dengan cinta lo. Sesungguhnya pendidikan sejak dini itu adalah menjadi kewajiban dari pada percintaan sejak dini, bahkan pernikahan dini.

2. Berpenghasilan

Mereka lebih berpenghasilan dari pada lo (Kecuali yang baca Anak Jendral). Kan malu banget tuh punya cewek tapi dia lebih berpenghasilan dari pada kita, mau ditaruh kemana muka lo? ke wajan? enggak kan?. jadilah cowok yang pantes jadi calon imam, yaitu bisa menafkahi, bukan sekedar cuma menikahi.  

3. Mereka Cantik

Sebenarnya enggak masalah dia cantik atau enggak. Tapi gue cuma enggak senang aja kalau ada cewek cakep yang punya cowok yang (maaf) wajahnya kurang pas agak gimana gitu.. Bawaannya nyesek, rasanya gue mikir ada konteks yang tak adil disitu. Gue yang ganteng gini aja jomblo. (Narsisnya tetep).
4. Punya Hak

Lo punya hak untuk macarin, dia juga punya hak buat nolak lo. Mau gimana lagi kalau dia enggak mau sama lo, mungkin karena lo bukan tipe dia. Jangan sampai memperbodohi diri deh buat ngejar abis-abisan, karena hak itu adalah salah satu hukum yang dimiliki oleh individu setiap orang.

5. Enggak Dibolehin Pacaran Oleh Manajemen
JKT48 punya aturan kalau setiap idol nya enggak dibolehin pacaran. Buat yang ngarep pacaran, kasihan banget. Kalau dipaksain, mereka tetap akan memilih aturan management yang akan lebih berpenghasil dari pada pacaran sama lo. Ini juga sama kayak point nomer 4. 
....
Buat gue pribadi sih, enggak perlu lah mengidolakan sesuatu sampai bisa jatuh cinta banget. Mengidolakan cukup hanya sebatas menghargai karya idola kita. Bermimpi itu baik, tapi menghayal itu yang enggak baik. Karena mimpi datangnya karena tidur, menghayal datangnya karena lo ciptakan sendiri. Jadi, ngefanslah dengan sewajarnya..

Salam AITAKATTA!

Rabu, 29 Januari 2014

GALON (Gagal Move On)

 

  Galon atau yang sering disebut gagal move on. Adalah penyakit galau stadium 5 yang lagi sering banget terjadi di kalangan anak muda yang baru putus. Galon identik dengan nangis-nagisan gak jelas, sering bertingkah aneh (biasanya juga aneh). Salah satu temen gue namanya Yasinta adalah salah satu korban galon dan dia jadi Blo’on. Ceritanya gini, dia itu pernah deket sama Irvan anak kls9B,kita 9D. Dia pertama ketemuu pas enggak sengaja ngantri di toilet umum di sebuah SPBU. Katanya “Pertama kali gue ketemu cowo ganteng” Katanya. Padahal gue  lebih ganteng.
  Setelah first meet ( ya tempat first meetnya enggak sangar) dia ketemu lagi. Kali ini lokasinya berbeda dan tentunya enggak sejorok di WC umum, di lapangan sekolah pas upacara. “Riz itu loh anak yang kemaren ketemu gue pas di WC umum” Kata yesinta
“Oh..Muhammad Irvan!” Gue reflek.
“ Oh..Namanya Irvan ya?” katanya.
“bukan namanya sugeng” Gue ngaco.
“kok beda sama muhammad Irvan?” katanya.
“Ya tau gitu kok nanya” kata gue.
“Lo kok bisa kenal sama dia?”  Dia nanya.
“Gue kan 1 kelas les sama dia” Jawab gue.
“punya nomernya enggak?” Dia nanya lagi.
“Punya sih, tapi gue gak hafal nomernya” Kata gue.
“Yaudah gak apa-apa yang penting lu punya, ohya nanti lo kirim nomernya lewat WA ya” Dia cengar-cengir.
  Setelah dia memohon ke gue untuk memberikan nomernya Irvan ke dia, seharian penuh gue berasa di hantui oleh yesinta. Pas waktu senggang di kelas sesekali di mampir ke bangku gue dan bilang “Jangan lupa nomernya”.  Dan gue selalu jawab ‘Rebes’. Di kantin juga gitu di selalu neror gue,  dan dia tetap bilang “Jangan lupa nomernya”. Terakhir pas pulang dia nunggu di gerbang dan bilang “Awas lo, jangan sampe lupa, kalo lo lupa, gue gak bakal ngasih contekan PR buat besok”. Sesaat gue nelen ludah dan billang “Tunggu peasnku di jam 2!”. Gue kaya di senetron-sinetron asoy.
“Ini jam 2 bego” Dia marah
“Yaudah tunggu jam 4!” gue ikut marah
Jam 4 pas terdengar bunyi suara Hp gue yang mengganggu gue santai (baca : tidur) dan di sana berulisakan nama ‘Yesinta’. Gue deg-degan entah apa yang terjadi kemudian, apa dia ngamuk sambil jerit2 atau dia bakal bilang “jangan pernah nyontek aku lagi”. Akhirnya gue angkat. Ternyata dia Cuma bilang “ Mana nomernya? Cepetan nih udah gak sabaran gue” kata dia sambil marah-marah
“Ok slow down dulu. Ini nonya”
Setelah itu dia Cuma bilang “makasih.tut-tut-tut-tut..”
“KAMPRET!” gue njerit
Besoknya di kelas dimana hari yang masih cerah, dan burung masih berkicau tiba-tiba dia dateng.
“Riz tau gak? Kemren dia mau loh gue ajak kenalan” dia lari ke gue
“Oh ya? Lu bilang apa?” Gue cuek
“Gue bilang, ‘inget gak waktu kita ketemu di Wc umu di Pom bensin?” di mulai cerita
“terus di jawab apa?” gue kepo
“Dia inget tapi agak lupa sama wajah gue”
“Oh selamet deh dia masih inget, tapi lo tau gak? Dia pernah pacaran sama Adeka?”
“Adeka? Ah masa?”
“Iya bener”
  Adeka adalah salah satu anak paling populer (bukan pupuler=pupu de ler-ler artinya paha yang di buka-buka) di sekolah, dia adalah best singer dan model. Tapi waktu dia pacaran sama si Irvan, mereka putus cuma gara-gara Deka enggak suka seafood, tapi Irvan ngajak dia makan di sebuah rumah makan seafood. Sepontan Deka marah dan bilang “Kamu gak pernah ngertiin aku” dan mereka akhirnya putus.
  Kembali ke masalah Yesinta. Setelah kurang lebih 3 minggu Pedekate, Yesinta mulai memberikan singyal-sinyal cinta (asek). Tapi ya gitu, Irvan enggak peka. Berbagai cara sudah dia lakuakan, mulai dari nggombal, kirim puisi, ngajak makan bareng, dan lain-lainnya. Pada suatu hari, dia pernah minta tolong ke gue, kalo dia minta gue bikinin surat cinta dan gue yang harus ngasih ke Irvan. Spontan gue nolak, secara gue bukan homo.
   1 bulan kemudian dia pernah bilang ke gue, di bakal ungkapin ke Irvan sebelum tahun baru. Sebelumnya gue emang enggak yakin, secara deka lebih cantik dari yesinta, tapi gue gak mau membuat hati cewe hancur jadi gue ‘iya’in aja.
  Setelah  liburan gue bertanya kepada yasinta. “gimana sukses enggak?” Tanya gue
“Huh bodo! “ mukanya ditekuk-tekuk
“Ya terus sekarang lao mau gimana?” Tanya gue
“Gue bakal mencoba untuk Move On!” dia jawab Lantang
“Yakin lo mau move on?” Gue sih gak yakin
“Yakin seyakin yakinnya” Dia yakin
 Setelah 2 minggu mencoba untuk move on dan ternyata dia gagal, dia bilang ‘move on itu susah ya, apalagi kalo lo masih cinta’ kata-kaya itu sampe sekarang membekas di kepala gue, apalagi gue masih cinta sama nana. Ya sampe sekarang pun masih. Dan kita sma-sama gagal move on.