Bagi sebagian banyak orang dimuka bukmi ini, jatuh cinta adalah saat yang paling indah yang mereka rasakan selama hidup. Entah berapa kali gue jatuh cinta, berapa kali gue PDKT, dan berapa kali gue di tolak, banyak. Saking banyaknya gue udah ekspert kaya gitu.
Gue sudah sering merasakan jatuh cinta. Dan baru-baru ini gue merasakan kejadian terpuji itu.Gue jatuh cinta sama anak yang namanya Rani, si Rani adalah adek kelas gue. Gue suka sama dia sejak lama kita-kira sejak Agustus tahun lalu. Kita ketemu waktu latihan Karate, kebetulan dia masih Newbe alias masih baru. Tendangannya ampuh banget, bisa-bisa kalo gue selingkuh dari dia, testis gue bakalan ancur gara-gara ditendang dia dan masa depan gue suram. Bukan cuma itu, gue bisa dibilang kakak pembina paling kece menurut dia. Soalnya waktu pramuka kadang gue menceritakan kejadian-kejadian konyol contohnya kaya 'Waktu Aryo ikut lomba penggalang garuda di Malang, celana dalemnya basah semua gara-gara susunya tumpah, untungnyaWafik punya serep CD banyak. Tapi sayang, bodi Aryo tidak sesuai dengan CDnya Wafik' yah bagi gue itu lumayan cukuplah buat mengisi waktu luang
Rani adalah cewe yang membuat gue cepet move on dari mantan gebetan gue yang sebelum dia. Dia yang menjadi pendengar yang baik buat gue. Dia pernah ngomong ke gue "Sebenarnya mas, kita sebagai manusia kita hanya boleh berdoa tapi jangan memaksa, jika dia sudah enggak mau yaudah enggak apa-apa, dan kita juga harus bangkit dari keterpurukan. Cuma Allah yang bisa mengatur semua, kita hanya bisa memohon. Dan satu hal, kita harus mencari pengganti yang lebih baik" Setelah itu gue jatuh cinta.
Kata-katanya yang begitu indah seketika membuat gue melupakan mantan gue. Setelah itu gue enggak bisa tidur, gara-gara minum kopi kebanyakan.
Waktu berlalu, gue udah lama deket sama dia. Tapi sayang, dia banyak yang suka. Gue punya sahabat namanya Aden. Aden juga suka sama Rani. Enggak cuma Aden, banyak anak lain yang suka sama Rani. memang Rani terlihat cewe yang paling sempurna, dia udah cantik, baik, sopan, berkerudung (ohya biasanya cewe kalo disekolah berkerudung kalo dirumah mereka berevolusi menjadi cabe-cabean, kecuali dia) sayang orang tua, rajin menabung, pokoknya idaman pria banget. Yang suka sama dia bukan cowo biasa, Kalo Aden dia emang pinter Story telling dan Stand Up comedy gue pernah melihat dia stand up dan membuat gue terpingkal-pingkal dan kejang-kejang, setelah ditelusuri lawakan Aden bisa membuat orang Epilepsi. Lalu ada Adek kelas gue Pemain basket, Fotografer, Ada anak pejabat, anak bukan pejabat, anak pejabat yang bukan pejabat (lah terus siapa dong?) sementara gue? Gue cuma bisa duduk diam didepan laptop atau pc maen game atau bikin cerita, tapi dibalik kebiasaangak keren itu membawa berkah buat gue, gue sering bikinin dia cerita yang menarik untuk di bakar, eh bukan-bukan maksud gue cerita yang menarik untuk dibuat tugas drama atau tugas bermanfaat lainnya.
Gue bukan tipe cowo yang enggak suka mengorbankan persahabatan demi seorang cewe. Pada suatu malam Aden BBM gini ke Gue
"Qi, PING!!!" dia nge PING gue
"Apaan Den? Kangen ya sama gue?"
"Bukan gitu monyet!"
Terus apaan kodok?!"
"Gini, lo kan temen baik gue, kita kan suka sama cewe yang sama?"
"Ya terus kenapa?"
"Lo tembak aja dia!"
"Apa??Gila lo" Gue jawab hampir stroke
"Ya gue gak yakin masalahnya, di pasti enggak mau sama gue"
"Udah jangan negatif thinking dulu, belom tentu di mau sama lo, eh sorry nolak lo"
"Ya gue udah nanya ke dia, katanya dia Suka sama sapi"
Wow-wow-wow-wow dia suka sama sapi? Apakah sekarang cewe cantik itu buta? Apakah manusia kalah sama sapi? Apakah ini pertanda cewe cantik mulai tidak normal lagi permirsa?
"Maksud lo suka sama sapi?"
"Iya sapi kan cuma lo"
Ealah Sapi ganteng toh? Dasar ngomong sepatah-sepatah. Pemirsa, ternyata cewe cantik belom buta !
"g-gue?"
"Udah tembak aja sekarang!"
"Jangan lah den, kayak nya kecepetan"
"Yaudah,,,Kita nembaknya bebarengan aja gimana?"
"Ah lu tadi ketabrak apa sih? bisa sedeng kaya gini?" Jawab gue ngotot
Ketika dia udah nekat nembak duluan, sampai detik ini, gue belum berani nembak dia. Bukan berarti gue gak berani, cuma ini terlihat enggak wajar. Cinta ini kaya kita sedang melakukan lomba makan kerupuk. Ngomong-ngomong gue belum pernah menang dalam lomba makan kerupuk.Gue juga tau Rani ibarat kata sebuah piala lomba makan kerupuk dimana ada anak-anak yang siap merebut dia, siapa yang cepat dan hebat dia yang beruntung mendapatkan pialanya. Dan piala tersebut adalah Rani.
Gue sudah sering merasakan jatuh cinta. Dan baru-baru ini gue merasakan kejadian terpuji itu.Gue jatuh cinta sama anak yang namanya Rani, si Rani adalah adek kelas gue. Gue suka sama dia sejak lama kita-kira sejak Agustus tahun lalu. Kita ketemu waktu latihan Karate, kebetulan dia masih Newbe alias masih baru. Tendangannya ampuh banget, bisa-bisa kalo gue selingkuh dari dia, testis gue bakalan ancur gara-gara ditendang dia dan masa depan gue suram. Bukan cuma itu, gue bisa dibilang kakak pembina paling kece menurut dia. Soalnya waktu pramuka kadang gue menceritakan kejadian-kejadian konyol contohnya kaya 'Waktu Aryo ikut lomba penggalang garuda di Malang, celana dalemnya basah semua gara-gara susunya tumpah, untungnyaWafik punya serep CD banyak. Tapi sayang, bodi Aryo tidak sesuai dengan CDnya Wafik' yah bagi gue itu lumayan cukuplah buat mengisi waktu luang
Rani adalah cewe yang membuat gue cepet move on dari mantan gebetan gue yang sebelum dia. Dia yang menjadi pendengar yang baik buat gue. Dia pernah ngomong ke gue "Sebenarnya mas, kita sebagai manusia kita hanya boleh berdoa tapi jangan memaksa, jika dia sudah enggak mau yaudah enggak apa-apa, dan kita juga harus bangkit dari keterpurukan. Cuma Allah yang bisa mengatur semua, kita hanya bisa memohon. Dan satu hal, kita harus mencari pengganti yang lebih baik" Setelah itu gue jatuh cinta.
Kata-katanya yang begitu indah seketika membuat gue melupakan mantan gue. Setelah itu gue enggak bisa tidur, gara-gara minum kopi kebanyakan.
Waktu berlalu, gue udah lama deket sama dia. Tapi sayang, dia banyak yang suka. Gue punya sahabat namanya Aden. Aden juga suka sama Rani. Enggak cuma Aden, banyak anak lain yang suka sama Rani. memang Rani terlihat cewe yang paling sempurna, dia udah cantik, baik, sopan, berkerudung (ohya biasanya cewe kalo disekolah berkerudung kalo dirumah mereka berevolusi menjadi cabe-cabean, kecuali dia) sayang orang tua, rajin menabung, pokoknya idaman pria banget. Yang suka sama dia bukan cowo biasa, Kalo Aden dia emang pinter Story telling dan Stand Up comedy gue pernah melihat dia stand up dan membuat gue terpingkal-pingkal dan kejang-kejang, setelah ditelusuri lawakan Aden bisa membuat orang Epilepsi. Lalu ada Adek kelas gue Pemain basket, Fotografer, Ada anak pejabat, anak bukan pejabat, anak pejabat yang bukan pejabat (lah terus siapa dong?) sementara gue? Gue cuma bisa duduk diam didepan laptop atau pc maen game atau bikin cerita, tapi dibalik kebiasaan
Gue bukan tipe cowo yang enggak suka mengorbankan persahabatan demi seorang cewe. Pada suatu malam Aden BBM gini ke Gue
"Qi, PING!!!" dia nge PING gue
"Apaan Den? Kangen ya sama gue?"
"Bukan gitu monyet!"
Terus apaan kodok?!"
"Gini, lo kan temen baik gue, kita kan suka sama cewe yang sama?"
"Ya terus kenapa?"
"Lo tembak aja dia!"
"Apa??Gila lo" Gue jawab hampir stroke
"Ya gue gak yakin masalahnya, di pasti enggak mau sama gue"
"Udah jangan negatif thinking dulu, belom tentu di mau sama lo, eh sorry nolak lo"
"Ya gue udah nanya ke dia, katanya dia Suka sama sapi"
Wow-wow-wow-wow dia suka sama sapi? Apakah sekarang cewe cantik itu buta? Apakah manusia kalah sama sapi? Apakah ini pertanda cewe cantik mulai tidak normal lagi permirsa?
"Maksud lo suka sama sapi?"
"Iya sapi kan cuma lo"
Ealah Sapi ganteng toh? Dasar ngomong sepatah-sepatah. Pemirsa, ternyata cewe cantik belom buta !
"g-gue?"
"Udah tembak aja sekarang!"
"Jangan lah den, kayak nya kecepetan"
"Yaudah,,,Kita nembaknya bebarengan aja gimana?"
"Ah lu tadi ketabrak apa sih? bisa sedeng kaya gini?" Jawab gue ngotot
Ketika dia udah nekat nembak duluan, sampai detik ini, gue belum berani nembak dia. Bukan berarti gue gak berani, cuma ini terlihat enggak wajar. Cinta ini kaya kita sedang melakukan lomba makan kerupuk. Ngomong-ngomong gue belum pernah menang dalam lomba makan kerupuk.Gue juga tau Rani ibarat kata sebuah piala lomba makan kerupuk dimana ada anak-anak yang siap merebut dia, siapa yang cepat dan hebat dia yang beruntung mendapatkan pialanya. Dan piala tersebut adalah Rani.