Senin, 21 April 2014

SPINSH BAND

      Jaman-jaman kaya gini, banyak remaja modern yang suka bikin group band abal-abalnya sendiri. Salah satu contoh adalah, gue.
  
     Gue punya band dan awal ceritanya gini. Waktu kelas 7, secara enggak sengaja gue kenal sama Nisha. Nisha itu temen sekelas gue, awalnya gue sih gak yakin dia ngajak gue nge-band. Tapi setelah gue melihat langsung dia main, secara spontan 'Edan, keren banget lo!' Gue kagum norak. Dia cuma cengar-cengir.

     Setelah itu, gue mempromosikan Febri sebagai gitaris, Nisha juga mempromosikan Vivin sebagai gitaris juga. Karena kita enggak mau membuat  hati dua ABG alay ini kecewa, maka kita putuskan band kita mempunyai 2 gitaris, pianis adalah Nisha. Tolong bendakan antara Pianis dengan pienis, kalo pianis adalah seorang musisi yang memainkan piano, kalo pienis adalah seorang jomblo yang suka mainin burungnya.

Beralih dari burung.

     Kami kemudian merekrut Maya sebagai drumer. Maya sekilas terlihat seperti cewe lemah, padahal iya, eh padalah maya itu jago main drum. Dia seperti Reza Noah, bedanya dia enggak punya jenggot. Selanjutnya adalah  bassistnya adalah Gue sendiri. Ini menjadi PR buat gue, karena gue belom bisa main bass, yang gue tau cuma bisa main basss yang biasa dipake pengamen ato banci di stopan.

    Tapi Febri menyemangati gue, "Udah gapapa, entar gue ajarin kok". Gue pingin nangis dan memeluk Febri dan bilang 'Oh..Febri, aku sangat berterima kasih sama kamu feb' Tapi niat itu gue buang jauh-jauh, Gue gak maun kesan cool malah jadi maho.

   Pada latihan perdana kita, kita mendalami bakat yang kita miliki, pertama kita tes satu-satu mana yang pantes jadi Vokalis di band kita, setelah diputuskan yang jadi Vokalis adalah gue dan Vivin, emang sih suara gue sama vivin sangat sulit disatuin. ibarat kata kaya Air dan Minyak. Gue menagih janji Febri yang mau ngajarin gue untuk main Bass. Awalnya sih baik tapi pas latihan jadinya "Adoh gimana sih, bisa apa gak sih lo? Itu pencet-pencet! *Nyut, Anjing lo! itu jari gue yang barusan kecepit bego!" Gue cuma bisa gondok dan positif thinking 'Mungkin Febri lagi Mens'

    Setelah latihan panjang dan gue udah agak jago main Bass. Waktu upacara bendera selesai, guru musik Gue namanya Pak Edi mengumumkan bahwa 'Menjelang Dies Natalis Sekolah kita, maka siswa-siswi yang mempunyai grup band, bisa mendaftar ke saya'. Spontan gue mencari 4 personil gue bahwa kita akan mendaftarkan diri untuk tampil di Acara Diesnatalis Sekolah.

"Ini salah satu kesempatan kita, agar band kita semakin dikenal" Seru gue ke 4 anak ayam itu.
"Lo yakin mau ikutan acara" Maya pesimis ke gue
"Yaelah may, cuma acara diesnatalis kok bukan kompetisi"
"Yaudah deh kalo lo maksa"

    Dan akhirnya kita mendaftarkan band kita.

   Salah satu masalah yang belom kita rumusin dari dulu adalah nama band kita. Kita pusing mikir nama band yang pantes buat band kita, banyak usul dari tiap personil. Gue mengusulkan nama The Ducati's  Soalnnya gue suka sama montor Ducati. Ide kedua dari Maya, karena maya suka banget sama lagu dangdut koplo, dia mengusulkan Nama 5 Macan tapi kita menolak mentah-mentah karena kita gak mau ngebend sambil muter-muter kepala. Ide selanjutnya dari Vivin, karena Vivin suka lagu punk dia memberi nama Endank Soekapti, tapi Nama itu terdengar seperti nama guru IPS kita Endah Sutisnawati, gue tau itu agak jauh beda dikit. Setelah kita merenung, konsultasi sama dukun dan  Dr. Ryan Thamrin (gue juga gak tau kenapa dia nongol, ah bodo amat). Dan akhirnya nama Band kita adalah SPINSH band! Asoy ngeboy.

   Sebenarnya SPINSH itu ide gue, karena waktu itu lagi ngetop-ngetopnya boy band super junior dan smash. SPINSH memiliki kepanjangan yaitu Spensi Super heroes,  hampir sama sengan Seven man as Seven Heroes, bedanya kita enggak jogat-joget dan cenat-cenut.

   Kita lalu mendaftar kita untuk pentas diesnatalis. Hari demi hari kita latihan menjelang diesnatalis. Dan hal yang paling menakutkan telah terjadi, vivin hilang suaranya.
 'Oh my God, apa gue bilang, kita latihan seminggu 3 kali aja' Febri ngamuk
'gue kan juga udah bilang, tapi maya sama vivin ngajaknya hari ini' Nisha melanjutkan
'Anjrit suara gue malah jadi serak-serak becek gini' Keluh gue
'Serak-serak basah keles' Febri ngosor
'Terus sekarang gimana nih?' Maya bertanya pada kita semua
'Satu satunya kesempatan kita adalah Rizq' Kata febri
Jeger! gonjang-ganjing gunung kelut, seketika erupsi menimpa kepala Febri
 'Ha, gue? Gila lo, gue aja ngenes kaya gini mau lo suruh nyanyi' Gue jawab ngotot
'Mau gimana lagi, gak mungkin kita lipsing, kita kan belom rekaman' Samber nisha
'Riz, kita sangat berharap sama lo, plis ya' Febri memegang pundak gue.
   Melihat febri kaya gitu bukannya terharu tapi gue jadi jijik liat muka dia, kaya kambing kena aid. Dan akhirnya gue menerima dengan terpaksa.

   Malemnya gue gak bisa tidur, jendela udah gue tutup, lampu tidur gue nyalain, lampu utama udah gue matiin, tapi gue gak bisa tidur, 15 menit kemudian gue sadar, ini masih jam 5. Gue menghafalkan lagu, kebetulan lagu kita Bondan Prakoso no with me liriknya reff kaya gini
 I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way

Gue latihan nyanyi sambil bawa bass.

   Paginya kita mempersiap kan semuanya. Sebelum manggung kita parade dulu 1 sekolah, keliling kota dan membunyikan yel-yel kelas. Diantara semua anak, gue cuma diem, gue menghemat suara gue. setelah parade kita istirahat selama 20 menit dam mempersiapkan. Dari 12 band sekolah termasuk SPINSH. Kita manggung Urutan 13 (lho?) Eh, enggak. Kita no 11. Gue nerves, Nisha nerves, Maya nerves, Vivin nerves, Febri kena herpes sendiri. Pak Edi memberikan pengumuman, bahwa dia akan memilih 3 band yang akan memainkan lagi untuk Wayangan nanti malam, kita semakin antisius. 'Wow, penampilan sangat menakjubkan dari Cangkul band (gue  luapa nama bendnya) Berikutnya yang tampil adalah SPPIINNNSHHH BAND! beri tepuk tangan' MC memandu kami untuk maju. Gue lemes liat banyaknya penonton. kue pingin loncat dan melarikan diri, tapi gue batalkan niat tersebut.
'A..tes'
'Aaaahh!!!' Salah satu penonton menjerit
Gue syok, apaan neh? Eh ternyata Sasa salah satu temen gue yang cukup lebay.

  Gendengnya, suara gue yang serak-serak ini tidak kuat untuk nada tinggi, jadi waktu "oohh yeahhhookhokhok huek" Ok gue ngawur, enggak mungkin gue nyanyi sambil batuk-batuk.

  Setelah manggung, gue lesuh danturun ke bawah. Ada bapak-bapak yang mendatangi gue, gue sih enggak tau itu bapaknya siapa, yang jelas dia itu sok ngatur. 'Kamu itu udah bagus cuma pas endingnya kamu pecah" Kata bapak itu. 'Oh gitu ya pak' Gue jawab cuek, tapi dihati gue, gue bilang "Monyet lo! lo siapa gue? emang gue anak lo pak?". Enggak lama Nisha dateng, "Riz, ini ayahku". Setelah itu gue Bonyok.

   Yang awalnya acuh tak acuh, kemudian meng"iya"kan apa kata bapak itu.
"Suaramu fales, coba di tinggin lagi"
"Iya om"
"Bassnya kurang kenceng, agak bertenaga dikit dong!"
"Iya Om"
"Mukamu jelek, habis ini oprasi plastik sana"
"Iya om, eh Palalo peang, enak aja lo nyuruk gue buat oprasi plastik, Gila lo!"
Gue dihajar habis-habisan

   Gue mulai pesimis, sangat mustahil SPINSH akan manggung entar malem. dan enggak lama pengumuman itu mengatakan kalo, SPINSH bakalan manggung nanti malam. Wow gue seneng banget, sampe-sampe gue nyium jidatnya bokapnya nisha. Tapi setelah nyium gue di diagnosa bakalan kena kangker mulut. Enggak lah. Di pemantasan malam ini harus lebih baik dari tadi siang. Dan kita sukses menghibur ribuan orang.

  Di tahun kemudian Nisha mengajak kita untuk mengikuti ACMP (Ajang  Citra Musik Pelajar) di SMA 1, kita sangat Excited banget. Kita semangat untuk mendaftar, dan latihan, Waktu Teknikal meeting gue kaget, Enggak gue kaget bukannya lupa pake celana tapi gue kaget saingat kita mayoritas udah bukan band-band cupu lagi banyak band-band keren kaya Th Elektro, Kids ROck, dan Korban Eyang Subur. Awalnya gue ngakak juga denger nama band itu tapi, pas mereka manggung widih, gila abiez!

  Kita laihan seminggu 3 kali, mendekati lomba kita mulai gila. Contoknya febri suka ngemil gitarnya, maya suka nendang drumnya, vivin suka nelen mic, nisha mandi pake kayboard. Eh bukan-bukan pokonya kita gila lah. selama menjelang lomba  gue dan vivin mengatur makan maupun minum kita, pokoknya selama 1 minggu enggak boleh minum es dulu.

  Dan ketika lomba berlangsung, yang jadi problem adalah Kostum. Kita bingung milih kostum, nyokapnya nisha mengusulkan kita pake baju Doreng kaya tentara. Nyokapnya nisha lupa, kita mau ikut kompetisi band, bukan perang Rambo. Lalu diputuskan kita pake baju jadul, dan jelana jeans. Gue berasa kaya Alay era 30'an. Gue mengusulkan " gimana kalo gue pake jaket kulit dan Maya, Nisha, Febri, Vivin pake kostum lumba-lumba. Kan keren?" Tapi itu semua ditolak mentah-mentah oleh semua personil gue

   Ketika kita di belakang panggung, banyak yang ngeliatin kita. Jujur gue malu banget, tapi kayaknya Maya dan Vivin sedang sibuk berselfie ria, mereka enggak punya malu. Dan 20 menit kemudian kita dipanggil. Gue kaget kita cuma dikasih waktu 10 menit untuk 2 lagu. Kita main aja, febri sedikit atraksi, di lompat-lompat tapi, malemnya dia enggak bisa pipis. Seteh kita main, salah satu juri mengomentari busana kita. Menurutnya kita itu kompak tapi kita enggak cocok sama aliran lagunya, masa lagunya Bondan bajunya jadulan. Harusnya gue pake jaket kulit dan Maya, Nisha, Febri, Vivin pake kostum lumba-lumba. Kan keren?

   Banyak banget kontestan, sampe-sampe kita harus pulang buat mandi dan makan. Malemnya kita balik ke sana lagi. Ketika kita balik, masih kurang 2 band lagi. dan tepat pukul 8 malem hasilnya diumumkan. Dan saat pengumuman pemenang, terjadi hujan meteor menimpa Smanta, kebakaran dimana-mana, ke 4 juri tewas di tempat, dan Febri kaki kiri dan kuping kanan putus. Ok gue ngarang. Itu semua terjadi lantaran gue enggak terima kalo SPINSH KALAH.Gue syok, temen-temen gue syok, Raisa ikut syok (ngapain raisa ikut?)
'Ya gakpapalah kita kalah, kita kan baru pertama kali ikutan. itung-itung pengalaman' Nisha menyemangati
'iya. Lo gakpapakan? gak papa kan lu? kata Febri
'Iya' Gue berdiri dengan mata berkaca-kaca dihadapan semua personil spinsh 'Harusnya kalian pake kostum lumba-lumba'
The End 

Sabtu, 12 April 2014

Pisau Cukur

   Kebanyakan anak muda jaman sekarang itu maunya serba simple, simple masalah fashion, simple masalah makanan, simple masalah tugas, dan simple masalah wajah. Wajah merupakan hal yang paling diperhatikan dalam berbagai keadaan.  Misalnya: ngelamar pekerjaan, ngelamar pacar, nembak cewe, nembak cowo, pokoknya banyak lah.
  
   Karena wajah merupakan hal yang penting maka, kita perlu merawatnya dari berbagai masalah seperti: jerawat, minyak, dan KUMIS.
  
   Jujur, gue ini cowo sejati yang berkumis. Awalnya sih menarik punya kumis, kaya Pak Raden di laptop si unyil. Tapi kalo dipikir-pikir, gue kaya ABG kebanyakan salep penumbuh kumis. Jadi niat gue pingin punya kumis gue buang jauh-jauh.

   Selain aneh, cowo ABG yang punya kumis lebat itu gak cocok men. ketika lo jalan sama pacarlo, lo bukan dikira pacarnya malah dikira bapaknya men. Maka, hilangkanlah kumis mu sekarang

   Sekarang banyak banget merk pisau cukur di Indonesia, gue udah sering nyoba berbagai merk. Ada yang masih ninggalin bulu, ada yang tumpul, ada yang bikin berdarah, ada yang bikin kehabisan darah, dan aneh-aneh lainnya.
  
  Dan cowo berkumis itu susah dapet cewe, kenapa? karena menurut survey gue lakukan terhadap 10 cewe. Bahwa 8 dari 10 cewe tidak suka cowo yang berkumis karena geli waktu di cium, katanya kaya digosok-gosok sikat WC. Sementara yang 3 ikut yang 8.

  Gue pernah nembak cewe, ya dulu waktu gue masih berkumis lumayan lebat lah. Ketika gue nembak, gue belom ngomong udah ditolak duluan. Betapa perih hatiku..huuuuu (eh malah nyanyi). Katanya gini 'Aku gak suka kamu, kumismu mengingatkatku sama pakdeku yang baru meninggal'. Tapi setelah gue cukur gue nembak lagi. Dan gue ditolak lagi.
 
  Setelah pencarian yang panjang, gue menemukan cewe lain. Dan gue juga tak berkumis. Gue ajak makan dia, lalu gue nembak dia. Terus gue ditolak, lagi. Katanya sekarang berbeda, dan gue bukan kaya pakdenya lagi. Tapi dia bilang gini 'Maaf, aku gak bisa, soalnya kamu kaya ikan didepan warteg itu' Dan ternyata gue mirip ikan lele.

   Gue frustasi. Gue mencoba cukur sekuat tenaga. Tapi malah gue masuk Rumah Sakit karena kehabisan darah.  Dan Akhirnya gue nemeu cewe lagi. Gue udah deket lama sama dia, gue udah pernah kerumahnya, udah udah kenalan sama orangtuanya, gue udah deketin nyokapnya, dan akhirnya gue jadian sama dia. Kita udah jadian cukup lama, yah 2 bulanan lah. Tapi entah kenapa dia mutusin gue. Bukan langsung mutusin, bukan dari sms, tapi dari bapaknya. Dan bapaknya bilang gini ke gue 'Kamu jangan pernah dekat dengan anak saya lagi, kamu jangan pernah menunjukan batang hidungmu kesini lagi, jenggotmu menakuti anak saya, dan satu hal. Jangan pernah memegang pantat saya lagi' Itu yang dia bilang.

  Ya itu lah pengalaman gue. Dan satu hal, carilah pisau cukur yang pas buat kalian. Alhamdulilah gue udah nemu pisau cukur yang pas. Gue udah enggak kumisan lagi, gue edah enggak jenggotan lagi. Tapi gue masih jomblo. Ok salam Bulu!

Selasa, 01 April 2014

Salam Perpisahan Dari Rizq

From: Muhammad Fathur Rizq Yofiansyah/RizqYofiansyah/Sapi Ganteng/Cengkik/Juki/Alah mboh
To: Kawan-kawan tidak tercinta SMPN 01 Wlingi

  Hay wan, kewan eh salah kawan. Aduh gue kok jadi canggung gini? Ok, begigi eh begini. Kita kan udah temenan udah 3 tahun, ada juga yang 9 tahun temenan. Jujur gue bosen sama yang 9 tahun itu tapi dia limited edition. Didunia paling cuma 1 kaya lo.

  Banyak hal yang udah kita lewati. Kaya makan bareng, tidur bareng, jatuh dari montor bareng, utang bu kantin bareng, dihukum lari lapangan bareng. Semua udah kita lewati kecuali tidur bareng sama anak cewe, sama mandi bareng anak cewe belom. Meskipun gue mau, hehe bercanda kok.

  Gue kadang mikir, 'Gimana hidup kalian tanpa gue?' Secara gue itu baik banget sama kalian. Gue sering ngadaain party kecil-kecilan di kelas terutama pas kelas Madin. Kita sering banget ngadain Pajamas Party ato tidur bareng di kelas. Itu seru banget sumpah. Apalagi ACnya dinyalain. Terus gurunya cewe dan gak bisa marah. Beuhh ASOY MAN! Berasa kaya hotel Bintang Kejora. Bukan bintang 5

    Gue juga minta maaf . Terutama Dedi. Dik, gue minta maaf ye, kadang gue ngejek bapak lo kaya 'Sugeng botak auu silau' Eh itu biasanya Febri deng bukan gue. Biasanya gue bilang 'Ndas bapakmu gundol' kadang juga lu menjawab dengan 3 kata yang penuh makna 'Taek Lo Qi!' Udah jangan nangis inget Bapaklo punya banyak burung. Jangan mainin semua burung bokap lo, kasian nyokap lo, gak ada burung yang dia mainin. Burung apa ta? Burung kenari!

    Gue mau minta maaf buat Shanty. Maaf san, gue sering banget jailin lo. Gue pernah ngumpetin sepatu lo, ngumpetin buku lo, ngumpetin tas lo, ngumpetin nyokap lo, ngumpetin rumah lo, pokoknya banyaklah yang sering gue umpetin dari lo. Meskipun lo gamptek dan gak pernah baca blog gue. Tapi gue tau kok didalam kesempatan sedikit ketika dia buka internet. Lo pasti buka Blog gue kan, benerkan? iya kan? iya donk? Tapi lo pernah bilang ke gue "Qi blog lo kok tulisannya Internet Positif Indonesia?". Gue jawab 'Iya ada foto lo lagi main surfing Pake BIKINI'. Ok gue bercanda, Shan lo kan tipe cewe berkerudung gak mungkin lo mau pake bikini. Meskipun lo pernah nemu bikini waktu di Kuta dan lo mau jadiin itu sebagai Miniset. Ohya lo adalah cewe paling sabar atas ke bejatan gue. Makasih san!

 Dan juga buat Wahida.

    Jujur gue dalam lubuk hati yang paling dalem gue menbenci lo. Saking bencinya gue aja males minta maaf meski itu harus. Harus maksa maksudnya. Gue bersyukur belom pernah bonceng lo. Soalnya gue takut. Takut apa? Sama gigi lo. Gue takut kalo bonceng lo, dan tiba-tiba gue ngerem mendadak, entar gigi lo mancep di leher gue. Ok gue bercanda, maap ye!
 
      Semua kenangan ini jangan mudah kita lupakan. Kaya lagunya Sherina Munaf. " Iwak peyek-iwak peyek..." Eh salah deng. Yang betul adalah "Walau makan susah, walau tidur susah, walau tuk senyum pun susah. Rasa syukuri ini karena bersamamu juga susah dilupakan, oh ku bahagia"

    Dan gue menulis ini penuh dengan memori gila. Memori yang mungkin enggak bakalan ketemu pas gue SMA nanti. Kita telah mengambil jalan kita masing-masing. Dan saatnya untuk kita harus berjuang menghadapin UN. Ah sebel gue sama itu!

    Kita akan berpisah. Tapi gue yakin kita pasti bertemu lagi........paleng 


                                                                                                                           Salam Ganteng,


                                                                                                                             Rizq Yofiansyah