Senin, 24 Maret 2014

Penerimaan DI SMANTA

 Hari ini adalah hari paling dan paling bikin gue seneng mabuk kepayang. Why? Because gue diterima di SMA favorit gue dari SD. Saking senengnya gue cium temen gue Givan. Gue tau itu jijik tapi What Ever, yang penting JOGET! Gue ngerasa ini mimpi, padahal gue mimpi nemu pesawat MH370, gue nemu pesawat itu di sawah deket rumah nenek gue, kenapa gue bahas ini?

Balik ke masalah PMDK.

 Setelah perjuangan itu gue berhasil masuk di SMA 1 Talun. Yey! Pertama tadi pagi gue Ujian Sekolah, ujian IPA. Dan gue enggak bisa mikir. Gue pasrahkan saja kepada yang didepan, belakang, kiri, dan kanan. Setelah Ipa, lalu Agama. Sama dengan ipa  gue pasrahkan saja kepada yang didepan, belakang, kiri, dan kanan.
 
 Pas Pulang, gue deg-degan. Pikiran gue kosong. Gue gak bisa tidur. Lah ngapain di sekolah tidur? Gue blenk. Sampe ketika temen gue Rizal ngajak gue "Bro, yuk liat hasilnya!" dia nepuk kepala gue.
"Aaa..anu.aaa" gue gagap berantakan
"LU nape bro? Wasir"
"Enggak bukan gitu, gue ling-lung"
"Yaudah montor lo biar gue yang bawa lu bonceng aja"
"Kenapa gitu? ogah gue!"
"Lo kalo ling-lung gitu bisa nabrak bego!"
"Oh, iya deng!"
"Yaudah yuk!"

Akhirnya gue dan Rizal menuju SMANTA.

 Sesampainya di SMANTA, banyak anak-anak dari SMP gue. Dan sejauh mata memandang gue melihat ada anak nangis sambil meluk nyokapnya, ada anak yang girang-girang kesenengan. Gue cuma enggak bisa apa-apa. Gue melihat di lembaran paling atas, nama gue gak ada, gue melihat lembar kedua, nama gue enggak ada. Gue mulai mau nangis.
 
   Tapi, Rizal bialng ke gue gini "Selamat bro! kita diterima" Rizal mengulurkan tangannya
"Ha? Masa? Gue aja gak tau, gue nomer berapa?" Gue sewot
"Lah, matalo dipasang dimana sih? itu loh no 182"

Spontan gue liat no 182

Muhammad Fathur Rizq Y-SMPN 1 Wlingi-Diterima.

"WAAAAA!!!!!!" Gue njerit kegirangan. Saking kerasnya jeritan gue, gue harus nganter rizal ke dokter THT, katanya gendang telinganya Jebol.

 Gue langsung Foto nama gue, dan gue kirim ke nyokap dan bokap dan gue kasih kata-kata "Mom-Dad, I will make you proud!". Setelah itu nyokap telfon gue
"Qi, beneran kamu diterima?"
"Iya, MAh!"
"Aa...anak mama diterima"
"Qi-qi, ii papa mau ngomong" nyokap ngasih HPnya ke Bokap
"Halo qi? gimana"
"Diterima pah"
"Alhamdulillah, anak papa diterima"
"alhamdulillah iya pa" gue terharu.

 Gue seneng bisa diterima di sana. Gue juga seneng bisa bikin mama dan pap gue seneng. dan sekali lagi  Mom-Dad, I will make you proud! Sukses UNAS 2014 ! AMIN!